Jugun Ianfu: Nasib Tragis Wanita di Masa Penjajahan Jepang

Jugun Ianfu: Nasib Tragis Wanita di Masa Penjajahan Jepang

Ilustrasi tentang Jugun Ianfu, kisah pilu wanita yang dijadikan pemuas kebejatan tentara Jepang.-sasint-pixabay.com

Setelah pelepasan penjajahan Jepang, masalah korban Jugun Ianfu tidak berakhir begitu saja.

Masalah mental mulai menghinggapi para wanita yang menjadi Jugun Ianfu. Mereka dianggap kotor oleh masyarakat hingga dikucilkan.

Akhirnya pada tahun 1990-an mereka pun mulai berani speak up dan meminta pertanggungjawaban pemerintah Jepang atas apa yang menimpa mereka.

Para penyintas Jugun Ianfu dari Cina, Korea, Myanmar, Filipina dan Indonesia berangkat ke Jepang untuk memperjuangkan hak-hak mereka yang sudah dirampas.

Pemerintah Jepang awalnya tidak mengakui keterlibatan mereka soal Jugun Ianfu tersebut. Namun setelah digali lebih dalam oleh sejarawan dan jurnalis hingga aktivis perempuan, akhirnya bukti-bukti perlakuan tentara Jepang pun terungkap.

Akhirnya pemerintah Jepang yang tidak bisa menyangkal fakta tersebut, mau membayar ganti rugi pada para korban sebesar 360 juta Yen.

Namun apakah dengan nilai sebesar itu cukup untuk memaafkan kebrutalan tentara Jepang? (*)

BACA JUGA:12 Fakta Menarik Tentang Jepang Terbaru, Geisha Pertama di Jepang Seorang Pria

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://www.youtube.com/@sepulangsekolah