Dampingi 200 titik Unit di Serang Raya, Bank Sampah Digital Sabet Penghargaan KLHK RI

Dampingi 200 titik Unit di Serang Raya, Bank Sampah Digital Sabet Penghargaan KLHK RI

PENGHARGAAN: CEO Bank Sampah Digital Desty Eka Putri Sari (dua kiri) meraih penghargaan dan KLHK RI, Selasa 13 Juni 2023-Desty Eka Putri-

INFORADAR.ID - Bank Sampah Digital (BSD) meraih penghargaan sebagai Bank Sampah Induk atau BSI Terbaik ke-4 se-Indonesia dalam acara Festival Peduli Sampah Nasional (FPSN) 2023.

Festival ini diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK dalam rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023.

Festival ini merupakan bagian dari upaya KLHK untuk mendorong implementasi ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah di Indonesia.

Melalui festival ini, KLHK berharap dapat mempromosikan pengembangan pengelolaan sampah yang inovatif dan terintegrasi dari hulu ke hilir sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.

Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional atau SIPSN pengelolaan bank sampah di Indonesia telah mencapai 25.540 unit.

Menteri KLHK Siti Nurbaya dalam sambutannya menekankan bahwa gairah untuk memilah sampah di rumah harus diiringi dengan penyiapan fasilitas pengumpulan terpilah, dan sebagai tempat untuk offtaker membeli sampah bersih dan terpilah sebagai bahan baku daur ulang.

"Oleh karena itu, pemerintah dan pemerintah daerah harus mendorong bank sampah untuk lebih profesional dalam segi manajemen karena terkait dengan ekonomi sirkular," kata Siti Nurbaya, Selasa 13 Juni 2023. 

CEO Bank Sampah Digital Desty Eka Putri Sari bercerita, penghargaan yang diraih Bank Sampah Digital bukan tanpa perjuangan.

Berdiri tahun 2020, Bank Sampah Digital secara mandiri sudah membentuk dan sedang mendampingi 200 titik Bank Sampah Unit atau BSU di wilayah Serang Raya seperti Kabupaten Kota Serang dan kota Cilegon, dengan total anggota mencapai 4.000 keluarga yang melakukan pemilahan sampah di rumah. 

"Penghargaan ini bukan hanya merupakan pencapaian, tapi juga motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengurangan sampah dan pengelolaan sampah yang lebih baik," ungkap Desty.

Desty menambahkan, program pengelolaan bank sampah  berbasis pemberdayaan masyarakat seperti ini merupakan salah satu solusi aktif dan progresif dalam pengurangan sampah, dan membantu peningkatan ekonomi masyarakat.

Desty mengajak para pihak untuk bisa berkolaborasi secara bermakna agar capaian capaiannya dapat dirasakan bersama-sama. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: