Viral, Qoriah Disawer ala Biduan, Ketua MUI Banten Sayangkan Caranya Tidak Beretika
Ketua MUI Kabupaten Pandeglang KH Zamzami Yusuf. Foto: Purnama Irawan/Istimewa--
"Saya berharap kepada segenap seluruh MUI kecamatan tatkala ada Al Qur'an dibaca dalam acara apapun kita harus mengikuti perintah dan himbauan. Sebab tuntutan Al Qur'an harus memperhatikan, sebab ada dua kata perhatikan dan dengarkan berarti kan perintah untuk menghayati isinya," katanya.
Ketua MUI Banten KH. Tubagus Hamdi Ma'ani mengungkapkan, sebenarnya ngasih uang enggak masalah.
"Tetapi caranya yang tidak pakai etika, caranya tidak punya pakai etika pakai adab, nah itu nyawer dari jauh, ieumah diseup-seupkeun (di masuk-masukan ke dalam kerudung qariah) segala macam. Bagaimana kalau itu istri orang, dan suaminya ada," katanya.
Ketua MUI Banten KH Tb Hamdi Ma'ani. Foto: Purnama Irawan/Istimewa -----
Ma'ani menuturkan, jadi ngasihnya enggak masalah. Yang masalah itu cara pemberiannya tidak beretika. Kalau mau ngasih, ngasih aja sesudah ngaji atau sebelumnya.
"Tapi nyawer ti (dari) jauh aja kayak nyawer debus. Ini mah qari perempuan uangnya diseuseeupkeun (dimasukan secara paksa oleh bukan muhrim) kan itu mah terlalu, etika tidak benar," katanya.
Ma'ani menilai, perbuatan sawer dilakukan sudah keterlaluan. Jadi harus diluruskan jangan sampai terjadi seperti itu.
"Kalau mau ngasih-ngasih saja tetapi caranya dengan etika. Penuh dengan adab supaya ke depan jangan sampai terjadi kalau mau nyawer-nyawer aja tapi jangan seperti itu," katanya.
Reporter : Purnama Irawan
Editor: M Widodo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: