Pungli Sebabkan Wisatawan Enggan ke Pandeglang Saat Nataru

Pungli Sebabkan Wisatawan Enggan ke Pandeglang Saat Nataru

Pantai Ceria, Pandeglang-infowisatapandeglang-instagram.com

INFORADAR.ID - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pandeglang menyampaikan bahwa menarik wisatawan ke Pandeglang menghadapi berbagai tantangan.

Salah satu penyebab utama wisatawan enggan berkunjung ke Pandeglang adalah adanya dugaan pungutan liar (pungli) di lokasi wisata.

Melansir radarbanten.co.id pada Selasa, 7 Januari 2025, Sekretaris Disparbud, Muhamad Rusli, menyatakan bahwa pengelolaan wisata di Pandeglang belum terintegrasi dengan baik, yang berkontribusi terhadap masalah ini. 

Menurutnya, wisata alam pantai masih menjadi daya tarik utama, namun banyak destinasi lain tidak berhasil menarik pengunjung secara optimal.

Rusli menjelaskan bahwa banyaknya dugaan pungutan di tempat wisata, seperti biaya masuk yang dibebankan di beberapa titik, membuat wisatawan merasa enggan untuk datang.

BACA JUGA:Warna-warni Wisata Pandeglang, Eksplorasi Budaya dan Alam yang Beragam

Ia menekankan bahwa pengelolaan pungutan yang tidak jelas statusnya, apakah resmi atau tidak, sering kali menjadi keluhan pengunjung.

Selain itu, fasilitas penunjang juga dianggap kurang memadai, termasuk penerangan jalan menuju lokasi wisata. 

Rusli menyebutkan bahwa mereka telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk memperbaiki infrastruktur tersebut.

Ia menambahkan bahwa mengintegrasikan kawasan wisata dengan elemen kebudayaan, pengelolaan alam, seni, dan kuliner lokal akan menjadi solusi untuk memperbaiki kondisi pariwisata di Pandeglang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.

BACA JUGA:8 Tempat Wisata Pandeglang yang Hits di Kalangan Anak Sekolah


Wisatawan berkunjung ke wisata Pantai Carita Pandeglang libur lebaran 2024-Moch Madani Prasetia-

“Ya, kendalanya kalau pengelolaan wisata itu, menurut saya, belum terintegrasi terkait wisata di Pandeglang,” kata Rusli saat diwawancarai RADARBANTEN.CO.ID, Kamis, 2 Januari 2025.

“Yang kedua, ini terlalu banyak dugaan pungutan. Jadi misalnya masuk ke salah satu tempat, di depan dipungut, masuk lagi ke dalam dipungut. Nah, ini yang membuat orang kadang-kadang malas datang ke Pandeglang,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbanten.co.id