HP Brigadir J dan CCTV Diperiksa Labfor, Polri Kembali Ingatkan Pengacara Keluarga Brigadir J
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo saat memberikan keterangan pers.-Akun Fb Divisi Humas Polri-
JAKARTA, INFORADAR.ID - Sedikit demi sedikit pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J menunjukkan kemajuan. Selama ini berkembang narasi bila handphone (HP) milik Brigadir J raib.
Ternyata ditemukan dan saat ini Laboratorium Forensik (Labfor) masih melakukan pemeriksaan terhadap HP milik almarhum Brigadir J. Tidak itu saja. Labfor juga memeriksa rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian penembakan.
Dikutip dari laman Fb Divisi Humas Polri yang disiarkan, Minggu, 24 Juli 2022, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, menegaskan sesuai perintah Kapolri, kasus ini akan ditangani secara profesional, transparan, akuntabel dan semua pembuktian harus secara ilmiah hasilnya sahih. Pemeriksaan pun dengan mengedepankan scientific crime investigation.
"Saat ini masih proses pendalaman oleh Labfor karena harus dikalibrasi kemudian dan semuanya harus direkam dengan sangat baik karena harus ada penyesuaian waktu ya, ini masih didalami oleh Labfor. Nanti hasilnya pun secara scientific akan disampaikan oleh Labfor,” jelas Kadiv Humas Polri di Mabes Polri, Jakarta.
Diberitakan sebelumnya, Polri ingatkan tim kuasa hukum Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tidak membuat narasi yang bisa menimbulkan spekulasi di tengah publik.
Hal ini disampaikan Irjen Dedi usai mengikuti prarekonstruksi di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Jakarta Selatan, Sabtu, 23 Juli 2022.
"Contohnya narasi yang keluar terkait benda-benda yang diduga digunakan saat menyiksa Brigadir J dan itu menggiring narasi secara dini," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. "Jangan berspekulasi tentang luka, tentang benda ini, benda itu," kata Dedi.
Apalagi benda maupun senjata yang disebut masih bersifat spekulatif dan belum teruji melalui ilmiah. "Itu nanti expert yang menjelaskan," lanjut Irjen Dedi.
Penyidik Polri, kata Dedi, sedang bekerja mengungkap kasus tewasnya Brigadir J, itu dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Penyidik di lapangan juga masih berproses agar pembuktian dalam kasus tewasnya Brigadir J bisa diuji secara hukum. Ia juga meghimbau awak media untuk bisa menyaring informasi dari narasumber yang pas dalam kasus tewasnya Brigadir J.
"Kalau teman-teman media mengkutip dari sumber-sumber yang bukan expert justru permasalahan akan lebih keruh," tegasnya lagi.
Apalagi, kata Dedi, masalah pengungkapan ini akan segera diungkap oleh Tim Khusus.
Sekedar mengingatkan, Brigadir J adalah anggota Brimob Jambi yang menjadi ajudan Kadiv Propam non aktif Irjen Ferdy Sambo.
Mulanya versi polisi, Brigadir J tewas setelah ada aksi tembak menembak dengan rekan sesama anggota Brimob yaitu Bharada E pada Jumat (9/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: