Pendaki Gunung Ini Nyaris Jadi Budak di Pasar Gaib Gunung Ciremai
Salah satu puncak Gunung Ciremai. Foto: Instagram @eriicksukmataruna2--
Badru kembali diajak keliling pasar. Setelah selesai, lelaki bersurban yang selalu mendampingi Badru menyuruhnya untuk pulang.
"Sekarang kamu pulang," Badru menirukan ucapan lelaki bersurban itu kepadanya.
Namun, si nenek tetap menghalangi. Dia kembali bilang, Badru tidak akan kembali ke dunianya. Badru akan tetap bersamanya. Menjadi budaknya.
Lelaki bersurban yang sebelumnya bicara dengan nada lembut, berubah menjadi tinggi. Lelaki bersurban ini marah kepada si nenek.
Akhirnya, si nenek mengalah. Dia merelakan Badru kembali ke dunia nyata. Syaratnya, Badru tidak lagi menginjakkan kakinya di Gunung Ciremai.
Jika Badru melanggarnya, dia tidak akan kembali lagi. Badru akan terjebak di pasar gaib. Selamanya.
"Jadi, ada semacam perjanjjan. Saya setuju tidak lagi ke Gunung Ciremai," kata Badru.
Begitu perjanjian disepakati, lelaki bersurban meminta Badru berjalan ke belakangnya. Badru disuruh terus berjalan. Menembus semak-semak.
Sekejap, Badru telah berada di dalam tendanya. Teman-teman Badru duduk mengelilinginya.
"Kata teman-teman, saya tidur, mengigau terus," kata Badru.
Sampai sekarang, Badru masih memenuhi perjanjiannya dengan nenek dari pasar gaib Gunung Ciremai. Dia tidak lagi mendaki gunung di Kabupaten Kuningan dan Majalengka tersebut. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: