Saat KKN, Delapan Mahasiswa Nyaris Jadi Tumbal Kepala Desa

Saat KKN, Delapan Mahasiswa Nyaris Jadi Tumbal Kepala Desa

Foto: Facebook Wisata Ritual Pesugihan Gunung Kawi--

Fuji melaporkannya kepada warga. Mereka mengajak warga untuk melihat isi di dalam kamar itu. 

Warga heboh. Mereka tidak menyangka jika ada peralatan untuk melakukan ritual tertentu di dalam rumah yang telah kosong selama 20 tahun. 

Warga marah. Altar dan sesaji di dalam kamar dihancurkan.  

Kepala desa datang setelah mendengar keributan di rumah yang ditempati para mahasiswa. Di depan warga, kepala desa menahan amarahnya. Dia menyuruh warganya bubar. 

Setelah warga bubar, kepala desa marah kepada Fuji dan para mahasiswa.  

“Kalian kan sudah diingatkan untuk tidak membuka kamar itu!” hardik kepala desa.    

Fuji tidak menanggapi teguran kepala desa. Bersama mahasiswa lain, dia kembali ke rumah kiai. 

Kepada sang kiai, Fuji dan para mahasiswa yang KKN berpamitan. Hendak kembali ke Bogor. 

“Jangan pulang dulu. Kita lihat nanti malam apa yang terjadi,” kata sang kiai. 

Selepas isya, kepala desa dikabarkan meninggal dunia. Seperti si saudagar dan keluarganya, jenazah kepala desa tanpa bola mata. 

“Rumah yang kita tempati selama KKN, terbakar,” tutup Fuji. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: