Saat KKN, Delapan Mahasiswa Nyaris Jadi Tumbal Kepala Desa

Saat KKN, Delapan Mahasiswa Nyaris Jadi Tumbal Kepala Desa

Foto: Facebook Wisata Ritual Pesugihan Gunung Kawi--

Fuji bukan mahasiswa. Namun, dia ikut mendampingi delapan mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Bogor, Jawa Barat, ketika melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Tahun 2011. 

Fuji diajak karena mahasiswa yang KKN itu merupakan temannya yang satu grup band dengannya. 

“Ya, diajak untuk bantu-bantu lah. Waktu itu saya masih nganggur,” ujar Fuji, seperti dia ceritakan di chanel youtube Lentera Malam.  

Bersama empat mahasiswa dan empat mahasiswi, Fuji berangkat menuju sebuah desa di Banten Selatan. Sebuah desa tak jauh dari Pantai Sawarna. 

Mereka melewati jalur Pelabuhan Ratu. Kemudian, melanjutkan perjalanan menggunakan angkutan umum Elf. 

Turun dari Elf, Fuji, Fery, Razak, Hari, Dewi, dan mahasiswa lain berjalan kaki ke desa tempat KKN. Melewati jalan tanah.  

Desa ini berada di tengah hutan. Jauh dari keramaian. 

Sampai di desa, mereka langsung menuju rumah kepala desa. Kemudian, ditempatkan di sebuah rumah yang diakui sebagai milik salah satu warga.  

Cukup luas. Rumah ini memiliki empat kamar tidur. Dapur beserta kamar mandi berada dalam satu area.  

Di salah satu sudut dapur, ada satu ruangan. Pintunya selalu tertutup. 

“Jangan pernah dibuka pintu itu ya,” pesan kepala desa kepada para mahasiswa. 

KKN selama 2 bulan dimulai. Malam pertama, kedelapan mahasiswa diajak warga untuk mengikuti pengajian di surau.  

Fuji sendirian di rumah. Dia menghabiskan waktu dengan menonton tivi di ruang tamu.  

Fuji mendengar suara seperti orang memasak di dalam dapur. Serta, suara seperti orang mandi.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: