Disarankan Tetap Gunakan Masker, 63,25% Jemaah Haji Indonesia Resiko Tinggi

Disarankan Tetap Gunakan Masker, 63,25% Jemaah Haji Indonesia Resiko Tinggi

dr. Andi Yanti, Tim PPIH Arab Saudi--

INFORADAR.ID - Kendati covid-19 sudah melandai, Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tetap menyarankan jamaah menggunakan masker dengan baik dan benar. 

Apalagi, kondisi di Mekah dan Madinah sangat padat dengan kehadiran calon jamaah haji dari seluruh dunia. Dan, tentu saja tidak dapat dihindari adanya sentuhan atau senggolan antar-jamaah. 

Untuk itu, jamaah haji indonesia disarankan tetap menggunakan masker dengan baik sebagai bentuk ikhtiar untuk terhindar dari tertular berbagai jenis virus. Hal ini disampaikan oleh tim dokter PPIH Arab Saudi dr. Andi Yanti, Sp.P

“Gunakan masker dengan baik dan benar. Masker harus menutupi pangkal hidung dan seluruh mulut. Serta jika terkena cairan, segera diganti karena membran masker bisa tidak berfungsi dengan baik lagi,” kata dr Andi Yanti spesialis paru, PPIH Arab Saudi.

Dikutip dari laman FB Kemenkes RI, dr. Andi menyampaikan, jika jamaah haji tidak menggunakan masker dengan baik dan benar, maka bakteri, khususnya virus penyebab Covid-19 ( SARS Cov-2) dapat lolos masuk ke saluran pernapasan. Dan jamaah bisa terpapar Covid-19.

“Disamping itu diharapkan penggantian masker secara berkala minimal 6-8 jam atau jika dirasa sudah kotor,” katanya.

Selain itu Andi menyarankan jamaah agar selalu mencuci tangan dengan sabun atau membawa hand sanitiser di dalam tas. Apa bila sudah menyentuh barang di tempat umum, maka tangan harus segera dibersihkan.

“Cuci tangan sebelum tangan menyentuh hidung atau area mulut yang bisa jadi sarana untuk virus masuk kedalam saluran pernapasan dan menimbulkan infeksi COVID-19,” katanya.

dr. Andi menyarankan agar jamaah sering berwudhu selama melaksanakan ibadah haji. Karena kata dia, berwudhu sebenarnya merupakan tehik pembersihan diri yang paling optimal. 

 

Andi berharap, jamaah tetap patuh terhadap sejumlah protokol kesehatan (prokes) selama menunaikan ibadah haji. Tujuannya agar jamaah haji tetap aman dan sehat selama menjalankan rangkaian ibadah haji. “Sehingga bisa beribadah dengan baik dan mendapat gelar haji mabrur,” katanya.

63,25% RISIKO TINGGI

Saat ini sudah ada 99 kelompok terbang (kloter) yang tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA). Data tersebut hasil rekap dari tim promosi kesehatan (promkes), pada Jumat (17/6) pukul 14.00 WAS. 

“Dari 99 kelompok terbang (kloter) yang sudah tiba di Bandara AMAA ada 39.125 jamaah dengan persentase jamaat risti 63,25 persen,” kata anggota promkes dr Aris Yudhariansyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: