Biaya Ibadah Haji Rp7,5 Triliun, Kemenag Siapkan Bus Shalawat dan Makan Sebanyak 119 Kali

Biaya Ibadah Haji Rp7,5 Triliun, Kemenag Siapkan Bus Shalawat dan Makan Sebanyak 119 Kali

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas-Tangkapan Layar Situs Resmi Kementerian Agama-

“Untuk keperluan ibadah, kami sudah siapkan Bus Shalawat yang akan mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram pergi pulang. Dan untuk layanan katering, jemaah akan mendapatkan makan sebanyak 119 kali selama di Tanah Suci, baik di Madinah, Jeddah, Makkah, maupun pada fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina,” katanya.

 

Lebih lanjut Menag menuturkan, pemerintah juga sudah menyiapkan sejumlah konsultan ibadah yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Mereka adalah para ahli yang memiliki pengetahuan keagamaan, khususnya di bidang ibadah haji.

 

"Pemerintah juga sudah menyiapkan Klinik Kesehatan Haji baik di Makkah, Jeddah, dan Madinah, serta sejumlah pos layanan kesehatan. Sarana ini disiapkan untuk memberikan layanan kesehatan secara optimal kepada Jemaah," katanya.

 

Menag menegaskan, adanya informasi bahwa dana haji digunakan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara adalah hoaks.

 

“Tidak benar kalau ada informasi yang mengatakan dana haji digunakan untuk keperluan membangun IKN. Itu sama sekali tidak benar,” katanya.

 

Selama ini, hasil optimalisasi dana jemaah haji  dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) justru ikut mendukung pendanaan penyelenggaraan haji. Sehingga, biaya yang harus dikeluarkan oleh jemaah haji lebih ringan.

 

"Sejak 2018, Kementerian Agama memang sudah tidak lagi menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam tata kelola dana haji," katanya.

 

Reporter : Purnama Irawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: