Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga dan Siswa Merokok Berakhir Damai, Dini Fitri Kembali Aktif
Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga dan siswanya berdamai -Dok. Istimewa-
INFORADAR.ID - Kasus di SMAN 1 Cimarga yang sempat menghebohkan publik akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.
Kini situasi sekolah sudah kembali tenang, kegiatan belajar pun berjalan seperti biasa.
Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitri, yang sebelumnya dinonaktifkan karena dugaan menampar siswa, kini kembali menjalankan tugasnya.
Peristiwa ini menjadi pelajaran penting agar proses pembinaan di sekolah lebih mengedepankan komunikasi dan empati.
Perselisihan dengan siswa berinisial ILP sempat memicu aksi mogok dari ratusan pelajar SMAN 1 Cimarga pada awal Oktober 2025.
BACA JUGA:Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu Tenaga Kesehatan 2025? Ini Rinciannya
BACA JUGA:Prabowo Terbitkan Aturan Baru, Sampah Diolah Jadi Listrik untuk Energi Ramah Lingkungan
SMAN 1 Cimarga Akhiri Polemik dengan Damai, Dini Fitri Tak Jadi Dicopot
Kasus yang melibatkan Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Dini Fitri, dan seorang siswa bernama Indra Lutfiana Putra (ILP) akhirnya diselesaikan secara damai.
Insiden bermula dari teguran terhadap siswa yang kedapatan merokok di lingkungan sekolah dan sempat menimbulkan aksi protes besar-besaran dari lebih dari 600 siswa pada 13 Oktober 2025.
Dini Fitri sempat diberhentikan sementara guna menenangkan suasana. Namun, setelah dilakukan mediasi oleh Pemerintah Provinsi Banten dan Dinas Pendidikan, jabatannya kembali dikembalikan.
Gubernur Banten, Andra Soni, menegaskan bahwa keputusan nonaktif tersebut hanya bersifat sementara, bukan bentuk sanksi.
“Saat itu kondisi sekolah tidak kondusif, jadi langkah nonaktif diambil agar proses belajar tetap berjalan normal,” ungkap Andra Soni.
Mediasi dilakukan di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) pada 15 Oktober 2025.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
