Kasus Siswa SMAN 1 Cimarga Merokok, DPRD Banten Dorong Penegakan Sanksi Adil untuk Semua Pihak
Siswa SMAN 1 Cimarga dapat konseling dari KPAI--Istimewa
INFORADAR.ID - Kasus yang melibatkan SMAN 1 Cimarga di Kabupaten Lebak, Banten, saat ini sedang ramai dibicarakan.
Seorang siswa kedapatan merokok di lingkungan sekolah, dan insiden itu berbuntut panjang hingga muncul dugaan penamparan oleh kepala sekolah.
Anggota DPRD Banten menilai persoalan di SMAN 1 Cimarga perlu disikapi secara seimbang, agar baik pihak guru maupun siswa yang melanggar aturan mendapat perlakuan adil.
Peristiwa tersebut dinilai mencerminkan tantangan dunia pendidikan dalam menegakkan disiplin tanpa melampaui batas.
Banyak kalangan berharap kasus di SMAN 1 Cimarga ini menjadi bahan introspeksi bagi sekolah untuk memperkuat pembinaan karakter dan komunikasi antara pendidik, siswa, serta orang tua.
BACA JUGA:Bersiaplah! Pemkot Serang Siapkan Aturan Wajib Rekrut Pekerja Warga Lokal Mulai 2026
BACA JUGA:BSU Oktober 2025 Belum Cair? Ini Penyebab dan Cara Daftarnya
DPRD Banten: Siswa dan Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga Harus Sama-Sama Diberi Sanksi
Anggota DPRD Banten dari Fraksi PAN, Dede Rohana Putra, menilai kasus yang menimpa Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, harus ditangani secara menyeluruh dan objektif.
Menurutnya, jika kepala sekolah dijatuhi sanksi karena dugaan pelanggaran, maka siswa yang merokok pun perlu mendapat tindakan disiplin.
“Kalau kepala sekolah diberi hukuman, siswa yang melanggar juga harus ditindak. Merokok di sekolah sudah jelas melanggar tata tertib dan perlu diberikan efek jera,” ujar Dede, Selasa 14 Oktober 2025.
Ia juga mendesak agar dibentuk tim investigasi independen untuk menelusuri akar persoalan.
“Kekerasan memang tidak dibenarkan, tapi kita perlu tahu konteks dan penyebabnya. Investigasi penting agar keputusan yang diambil benar-benar adil,” tegasnya.
Dede juga menyoroti kebijakan menonaktifkan Kepala SMAN 1 Cimarga sebelum hasil investigasi selesai. Menurutnya, langkah tersebut terlalu cepat dan bisa menimbulkan ketidakadilan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
