Waduh, Gubernur Banten Nonaktifkan Kepala SMAN 1 Cimarga, BKD Tangani Proses Pemeriksaan

INFORADAR.ID - Gubernur Banten, Andra Soni, mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan Kepala SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak. 

Kebijakan ini diambil setelah muncul dugaan tindakan kekerasan berupa penamparan terhadap siswa kelas XII yang tertangkap merokok di lingkungan sekolah.

Kasus yang terjadi di SMAN 1 Cimarga tersebut menuai perhatian publik dan sempat memicu aksi protes dari para siswa.

Gubernur Andra menegaskan bahwa tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun tidak dapat dibenarkan di dunia pendidikan.

“Kasus SMAN 1 Cimarga Itu sedang kita proses untuk dinonaktifkan Kepala Skolahnya,” ujar Andra Soni pada Selasa 14 Oktober 2025.  

Ia juga menambahkan bahwa tindak lanjut kasus ini diserahkan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Banten.

BACA JUGA:Ratusan Siswa Mogok Sekolah, Protes Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa

BACA JUGA:Bersiaplah! Pemkot Serang Siapkan Aturan Wajib Rekrut Pekerja Warga Lokal Mulai 2026

BKD Ambil Alih Pemeriksaan Kepala SMAN 1 Cimarga

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadindikbud) Provinsi Banten, Lukman, mengonfirmasi bahwa penonaktifan Kepala SMAN 1 Cimarga bersifat sementara hingga proses pemeriksaan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) rampung dilakukan.

“Kepsek sudah dinonaktifkan sampai proses pemeriksaan oleh BKD selesai,” jelas Lukman.

Ia menyebutkan, pemeriksaan telah berlangsung secara berjenjang sejak Senin 13 Oktober 2025 melalui Kantor Cabang Dinas (KCD) Lebak. Hasil akhir dan keputusan resmi akan menunggu rekomendasi dari BKD.

Menurut Lukman, kebijakan ini bukan hanya bentuk sanksi administratif, tetapi juga peringatan bagi seluruh tenaga pendidik di Banten agar lebih bijak dalam mendidik siswa.

“Kita lihat sisi positifnya, jadi pembelajaran bagi kita semua. Bahwa mendidik anak zaman sekarang dengan zaman dulu sudah sangat jauh berbeda perlakuannya,” ujarnya.

Sumber: