Disway Award

Mantap! 7.000 Lapangan Kerja Baru Siap Dibuka Lewat Kampung Nelayan Merah Putih

Mantap! 7.000 Lapangan Kerja Baru Siap Dibuka Lewat Kampung Nelayan Merah Putih

Nelayan Pandeglang terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan hadir untuk meningkatkan kesejahteraan--indonesia.go.id

INFORADAR.ID - Lapangan kerja baru siap hadir berkat akan beridirinya Kampung Nelayan Merah Putih, inisiatif Presiden Prabowo Subianto bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Program ini dibangun sebagai kawasan perikanan terpadu dari hulu ke hilir, termasuk cold storage, pabrik es, bengkel, kios perbekalan, SPBUN, hingga koperasi desa.

Lapangan kerja baru ini ditargetkan mencapai 7.000 pada 2025, memberi peluang bagi masyarakat pesisir untuk meningkatkan kesejahteraan melalui sektor perikanan modern.

Selain itu, pembangunan infrastruktur kampung nelayan juga membuka lapangan kerja sementara di sektor konstruksi, yang akan melibatkan ribuan tenaga kerja lokal.

Dengan pengelolaan yang terstruktur, masyarakat setempat tidak hanya memperoleh lapangan kerja baru, tetapi juga terlibat langsung dalam pengembangan usaha perikanan yang berkelanjutan.

BACA JUGA:Kenapa KRL Jabodetabek Belum Bisa Lanjut ke Karawang? Ini Alasannya

BACA JUGA:Kasus TBC Anak di Serang Capai Ratusan, Dinkes Kabupaten Serang Lakukan Penanganan Khusus

Posisi Kerja dan Pembagian Sektor

Kesempatan kerja dibagi menjadi dua kelompok: tenaga nelayan dan tenaga operasional.

Untuk sektor nelayan, diperkirakan akan terserap sekitar 2.000 orang, dengan rata-rata 20 orang per lokasi.

Sementara sektor operasional menyerap 5.000 orang, dengan posisi di cold storage, pabrik es, bengkel, mobil pengangkut, kios perbekalan, SPBUN, sentra kuliner, hingga koperasi desa.

Rinciannya setiap kampung menyediakan jumlah dan posisi tenaga kerja sebagai berikut.

2 orang untuk cold storage

2 orang untuk mobil pengangkut

2 orang di pabrik es

2 orang di bengkel

2 orang di tambatan kapal

2 orang di kios perbekalan

2 orang di SPBUN

6 orang di sentra kuliner

10 orang di koperasi

Selain pekerjaan permanen, proyek ini juga akan menyerap sekitar 20.000 tenaga kerja temporer selama tahap konstruksi.

BACA JUGA:Rencana Pemkab Pandeglang Bangun Mal, Izin Investor Dijanjikan Lebih Mudah

BACA JUGA:Gaji PPPK Pemprov Banten Agustus 2025 Belum Cair, September Sudah Dibayarkan

Target 1.100 Kampung Nelayan Hingga 2028

Program ini berjalan bertahap. Tahap pertama mencakup 65 lokasi, yang ditargetkan selesai pada 2 Desember 2025 lengkap dengan sarana produksi.

Tahap kedua menambah 35 lokasi melalui anggaran tambahan, sehingga total 100 kampung nelayan akan beroperasi pada tahun ini.

“Untuk jangka panjang, pada 2026 akan dibangun 250 kampung tambahan, dan target berlanjut hingga 1.100 kampung nelayan pada 2028,” terang Trian Yunanda, Staf Ahli Menteri KKP Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya.

Program ini menjadi bagian dari visi Indonesia Emas 2045, dengan tujuan menjadikan wilayah pesisir pusat pertumbuhan ekonomi biru.

Dengan garis pantai kedua terpanjang di dunia (108 ribu km) dan kontribusi 10% terhadap pasokan perikanan global, potensi maritim Indonesia diharapkan bisa benar-benar meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: