Gaji PPPK Pemprov Banten Agustus 2025 Belum Cair, September Sudah Dibayarkan
Ilustrasi: Ribuan Pegawai Non-ASN Pemkot Serang Dilantik Serentak -Dok. Istimewa-
INFORADAR.ID - Hingga pertengahan September 2025, gaji PPPK Pemprov Banten untuk bulan Agustus masih belum cair.
Kondisi ini menimbulkan tanda tanya sekaligus keresahan di kalangan pegawai, terutama mereka yang baru saja dilantik.
Padahal, gaji PPPK Pemprov Banten bulan September sudah dibayarkan sejak awal bulan.
Sementara kebutuhan sehari-hari terus berjalan dan sangat bergantung pada penghasilan tersebut. Tidak heran, isu ini ramai diperbincangkan di lingkungan ASN maupun PPPK Banten.
Keterlambatan gaji PPPK Pemprov Banten ini membuat sejumlah pegawai merasa khawatir, sebab biasanya pembayaran dilakukan tepat waktu setiap bulannya.
BACA JUGA:Harga BBM Turun di Seluruh SPBU, Pengeluaran Bahan Bakar Bisa Lebih Ringan Mulai 15 September 2025
BACA JUGA:Miliki Skill Dunia Kerja 2025: Pintar Saja Tidak Cukup, Ini Keterampilan yang Banyak Dicari
Pemerintah Provinsi Banten memastikan bahwa keterlambatan ini bukan karena kelalaian internal, melainkan akibat belum turunnya dana transfer dari pemerintah pusat.
Begitu dana masuk, pembayaran akan segera diproses agar hak pegawai terpenuhi tanpa penundaan lebih lama.
Gaji PPPK Pemprov Banten Tertunda Karena Dana Belum Turun
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten, Rina Dewiyanti, menjelaskan bahwa hambatan pencairan terjadi karena dana alokasi umum (DAU) belum disalurkan.
“Menunggu DAU (dana alokasi umum),” ujar Rina, Jumat, 14 September 2025.
Ia menegaskan, pihaknya berharap pemerintah pusat segera menyalurkan DAU agar pembayaran gaji dapat segera dilakukan.
BACA JUGA:Diskon Listrik 50% Lewat Program KALCER PLN, Buruan Sebelum Waktunya Habis
BACA JUGA:TKD Kabupaten Serang 2026 Diperkirakan Menyusut Hampir Rp500 Miliar
Adapun kebutuhan anggaran untuk gaji PPPK setiap bulan mencapai sekitar Rp37 miliar.
Sebagai catatan, pada 1 Agustus 2025 lalu, Pemprov Banten resmi melantik 9.709 PPPK tahap pertama.
Jumlah yang besar ini membuat kebutuhan anggaran rutin meningkat signifikan dari bulan ke bulan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
