Mengapa Rasa Daging Kurban Berbeda dari Daging Biasa? Ini Penjelasan dari Dokter Hewan @doknut
Ilustrasi daging kurban --Freepik @Racool_studio
INFORADAR.ID - Rasa daging kurban sering menjadi topik hangat karena banyak orang merasa bahwa rasa daging kurban berbeda dari daging yang biasa mereka konsumsi sehari-hari.
Rasa daging kurban yang khas ini ternyata bukan hanya persepsi semata, melainkan ada penjelasan ilmiah yang jelas di baliknya.
Baru-baru ini, dokter hewan sekaligus kreator konten TikTok dengan akun @doknut mengungkapkan bahwa rasa daging kurban yang berbeda tersebut terkait erat dengan proses sebelum dan setelah penyembelihan hewan kurban.
Menurutnya, rasa daging kurban yang terasa unik ini disebabkan oleh kondisi stres hewan saat disembelih dan fakta bahwa daging tersebut biasanya langsung dimasak tanpa melalui proses pematangan terlebih dahulu.
Dengan memahami faktor-faktor ini, kita bisa lebih bijak dalam mengolah dan menikmati rasadaging kurban.

Ilustrasi sapi Kurban -Jon Champaigne-Pexels.com
BACA JUGA:Jarang Dilirik, 7 Jurusan Kuliah Ini Justru Bisa Jadi Jalan Cepat Menuju Kesuksesan Finansial!
BACA JUGA:Bank Indonesia Uji Coba QRIS di China dan Arab Saudi: Mudah Bayar Pakai Rupiah Saat Bepergian
Penyebab Utama Perbedaan Rasa Daging Kurban
Dokter hewan dengan akun TikTok @doknut pada 4 Mei 2025 ia menjelaskan ada beberapa faktor penting yang menyebabkan rasa daging kurban berbeda dari daging biasa, simak berikut ini.
1. Stres Hewan Sebelum Penyembelihan
Menurut @doknut, stres yang dialami hewan pada saat penyembelihan berpengaruh besar pada kualitas dan rasa daging.
Jika hewan mengalami stres yang cukup lama, cadangan glikogen dalam otot menurun drastis sehingga produksi asam laktat berkurang.
Akibatnya, pH daging tetap tinggi dan menghasilkan daging yang berwarna gelap, keras, dan memiliki rasa yang lebih kuat atau berbeda dibandingkan daging biasa. Kondisi ini dikenal sebagai DFD (Dark, Firm, Dry).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
