Orang Indonesia Punya Kualitas Tidur Terburuk di Asia, Hasil Survei Kurious-KIC
Ilustrasi: Survei Kurious-KIC menunjukkan Indonesia punya kualitas tidur terburuk di Asia-Freepik.com-gpointstudio
INFORADAR.ID- Tidur merupakan aktivitas yang penting bagi Kesehatan fisik dan mental seseorang.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pola tidur yang baik dapat mencegah berbagai penyakit seperti stress, diabetes, dan penyakit jantung.
Dilansir dari databoks, hasil survei Kurious-Katadata Insight Center (KIC), mayoritas masyarakat Indonesia terbiasa tidur antara 4 hingga 6 jam saja dalam semalam.
BACA JUGA:Distribusi 400.000 Ton Beras Dilakukan di Pasar Tradisional dan Ritel Modern
BACA JUGA:Mantap! 7.000 Lapangan Kerja Baru Siap Dibuka Lewat Kampung Nelayan Merah Putih
Data ini diambil berdasarkan survei yang melibatkan 875 responden tersebar di seluruh Indonesia dengan proporsi 52,1% laki-laki dan 47,9% perempuan, sebgaian besar responden memiliki usia 35-44 tahun.
Hasil survei tersebut membuktikan bahwa sekitar 46,2% responden di Indonesia biasa tidur hnya 4-6 jam semalam.
Kemudian 34,9% responden tidur 6-8 jam, 14,4% responden hanya tidur 2-4 jam, 2,9% responden tidur lebih dari 8 jam, dan ada juga sekitar 1,7% responden mengaku tidur kurang dari 2 jam semalam.
BACA JUGA:Kenapa KRL Jabodetabek Belum Bisa Lanjut ke Karawang? Ini Alasannya
BACA JUGA:Kemensos Hentikan Bansos 1.500 Warga Serang karena Indikasi Penyalahgunaan, ASN Ikut Terkena
Penyebab Kualitas Tidur Memburuk
Menurut dokter Spesialis Kesehatan Tidur, Andreas Prasadja, faktor penyebab utama kualitas tidur memburuk dikarenakan faktor infrastruktur perkotaan dan gaya hidup yang modern.
Misalnya, kemacetan di Jakarta membuat orang harus bangun tidur lebih awal atau pagi supaya terhindar dari kemacetan.
Selain itu, akses hiburan digital juga bisa memperburuk pola tidur seseorang, kebiasaan begadang, dan sering mengkonsumsi kafein juga menjadi faktor pengganggu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
