Disway Award

Kemensos Hentikan Bansos 1.500 Warga Serang karena Indikasi Penyalahgunaan, ASN Ikut Terkena

Kemensos Hentikan Bansos 1.500 Warga Serang karena Indikasi Penyalahgunaan, ASN Ikut Terkena

Kades di Pandeglang panik karena dana desa tahap II gagal cair-Pexels-

INFORADAR.ID- Kemensos hentikan Bansos warga Serang karena adanya penyalahgunaan terkait penerima dana tersebut.

Kementrian Dinas Sosial Kota Serang telah menghentikan Bansos untuk 1.500 warga Serang karena adanya penyalahgunaan.

Kemensos mengambil langkah ini setelah ditemukannya indikasi bahwa sejumlah penerima bansos ini terlibat dalam judi online.

Selain itu, Kemensos juga menjelaskan bahwa ada juga belasan ASN di lingkungan pemerintahan Kota Serang yang termasuk kedalam daftar tersebut.

BACA JUGA:Qatar Dikonfirmasi Akan Menjadi Tuan Rumah Konferensi Tingkat Tinggi 2025

BACA JUGA:Kemenkeu Salurkan Dana Rp200 Triliun ke 5 Bank Negara, Apa Dampaknya?

M. Ibra Gholibi selaku Kepala Dinsos Kota Serang juga membenarkan bahwa adanya laporan resmi dari Kemensos dan pihaknya akan segera menindaklanjuti terkait masalah ini.

"Dari sekitar 1.500 penerima bantuan sosial yang teridentifikasi berpotensi melakukan penyalahgunaan, beberapa di antaranya adalah pegawai negeri. Diperkirakan jumlahnya kurang dari 20 orang," kata Ibra.

Ibra menegaskan bahwa para penerima bansos yang terlibat ini tidak berhak lagi atas bansos seperti PKH ataupun bantuan lainnya yang disalurkan ke Kartu Keluarga Sejahtera.

BACA JUGA:Disdukcapil Luncurkan KTP Pink: Apa Perbedaan Utama dengan KTP Biru?

BACA JUGA:Satelit Nusantara Lima Meluncur, Diklaim sebagai Satelit Komunikasi Terbesar di Asia

Ibra juga menjelaskan bahwa mulai saat ini, mereka yang terlibat dalam masalah ini telah dinonaktifkan karena penerima bansos harus tepat sasaran.

Karena tidak pantas juga jika penerima bansos tersebut justru memanfaatkan bantuan tersebut untuk hal yang tidak baik atau produktif.

Selain itu, Kepala Dinsos ini juga mengungkapkan bahwa Dinsos Kota Serang akan melakukan pengecekan langsung ke lapangan bersama dengan para pendamping PKH agar bisa melihat langsung dan memvalidasi data tersebut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: