Late Insomnia: Hati-Hati Jika Kamu Sering Terbangun Lebih Awal
Potret orang yang mengalami late insomnia-freepik/@tirachardz-
INFORADAR.ID - Apakah kamu kerap terbangun terlalu pagi dan sulit tidur kembali? Fenomena ini dikenal dengan istilah late insomnia, kondisi gangguan tidur yang membuat tubuh masih lelah tapi pikiran tidak bisa kembali rileks.
Banyak orang mengalami hal ini tanpa menyadarinya, padahal kondisi ini bisa memengaruhi kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan. Jika kebiasaan ini terjadi secara rutin, maka late insomnia perlu mendapatkan perhatian khusus.
Menurut dokter spesialis tidur, Angela Holliday-Bell, yang dilansir dari HuffPost ia mengatakan jika late Insomnia atau terbangun dini hari terjadi ketika seseorang bangun lebih awal dari yang diinginkan dan tidak dapat tertidur kembali, meski tubuh masih lelah.
Ahli saraf tidur Meredith Broderick menambahkan bahwa kondisi ini biasanya muncul secara spontan 1,5–2 jam lebih awal dari waktu tidur yang direncanakan.
Jika terjadi minimal tiga kali seminggu selama tiga bulan, kondisi ini dikategorikan sebagai insomnia lanjut.
BACA JUGA:Program Gratis Pemprov Banten Belum Merata, Sekolah Swasta di Lebak
BACA JUGA:Wow! Ada Lowongan Kerja PT KAI Properti: Kesempatan Bergabung di 11 Posisi Strategis
Penyebab Late Insomnia yang Sering Terjadi
1. Perubahan Jam Biologis Seiring Usia
Seiring bertambahnya usia, ritme sirkadian tubuh cenderung berubah, membuat tidur menjadi lebih ringan dan lebih mudah terbangun di dini hari.
Penurunan produksi hormon melatonin juga memengaruhi kualitas tidur, sehingga gejala late insomnia lebih mudah muncul.
2. Pergeseran Hormon pada Wanita
Wanita yang memasuki fase perimenopause dan menopause sering mengalami gangguan tidur.
Penurunan kadar estrogen dan progesteron berdampak pada pusat tidur dan ritme sirkadian, sehingga menyebabkan terbangun dini hari. Holiday-Bell menjelaskan, Banyak wanita menopause mengalami keringat malam dan hot flashes yang membangunkan mereka di pagi hari dan membuat mereka sulit tidur kembali.
3. Depresi dan Kecemasan
Late insomnia juga dapat menjadi tanda adanya masalah psikologis seperti depresi dan gangguan kecemasan.
Perubahan ritme sirkadian dan peningkatan kadar kortisol di dini hari dapat membuat seseorang terbangun lebih awal dan sulit kembali tidur.
BACA JUGA:Arti Kata Mean Girl, Bahasa Gaul yang Kerap Muncul di Medsos
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis Serap Rp 335 Triliun dari APBN 2026
Cara Mengatasi Late Insomnia
Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kualitas tidur:
- Tetap menjaga jadwal tidur yang konsisten setiap malam
- Batasi konsumsi kafein di sore atau malam hari
- Lakukan relaksasi sebelum tidur, seperti meditasi atau teknik pernapasan
- Konsultasikan dengan dokter jika insomnia berlangsung lebih dari beberapa minggu
Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
Dengan memahami penyebab late insomnia, kamu bisa mengambil langkah tepat untuk tidur lebih nyenyak dan menjaga kebugaran tubuh sepanjang hari.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
