Balada Boy cs dan Sertifikat Pensiunan Raja (part 1)

Rabu 17-12-2025,12:54 WIB
Reporter : Haidaroh
Editor : Haidaroh

Oleh Ahmad Sihabudin, Dosen Ilmu Komunikasi Untirta 

 

Tak ada yang tahu pasti kejadian ini berlangsung di planet apa. Ada yang bilang di Planet Demokratus, ada pula yang bersikeras ini terjadi di Planet Gosiparia. Sebagian lagi menyebutnya Planet Curiga Permanen. Yang jelas, planet ini dihuni makhluk-makhluk yang gemar berbicara keras, berpikir pendek, dan mencintai mikrofon lebih dari cermin.

Di planet itu, hiduplah sekelompok warga yang menamakan diri mereka Boy cs. Kata “cs” di sini penting, sebab tak ada yang benar-benar tahu siapa saja anggotanya. Jumlah mereka bisa lima, bisa sepuluh, bisa tiba-tiba membengkak jadi seratus saat kamera menyala, lalu menyusut kembali ketika diminta tanggung jawab.

Boy tokoh sentralnya adalah, sosok yang selalu tampak serius, meski isi pembicaraannya sering kali terdengar seperti orang membaca ramalan cuaca dari kalender bekas. Ia terkenal karena satu hal: kecurigaan tanpa akhir. 

Di planet itu, dan acara gosp news kecurigaan dianggap sebagai bentuk kecerdasan tingkat tinggi.

Masalah bermula dari sebuah sertifikat.

Bukan sertifikat sembarangan. Ini adalah surat resmi milik seorang Pensiunan Raja, seorang mantan penguasa yang telah menyelesaikan masa pemerintahannya dengan cara yang, bagi ukuran planet itu, cukup langka: diakhiri dengan tepuk tangan rakyat. 

Raja itu tak hanya dikenang di dalam negeri, tapi juga dihormati oleh kerajaan-kerajaan di planet lain. Ia diundang ke forum-forum antarplanet, disalami, difoto, dan dijadikan rujukan kebijaksanaan kosmik.

Namun justru itulah yang membuat Boy cs resah.

“Yang selesai memerintah kok masih dicintai?” kata Boy suatu hari di depan kerumunan wartawan amatir yang memegang gawai lebih besar dari kepalanya.

“Tidak masuk akal!” sambung salah satu cs yang selalu menganggari setiap kalimat dengan anggukan.

Maka mereka pun menemukan objek perlawanan paling masuk akal menurut logika Planet Curiga Permanen: sertifikat Raja itu.

Bukan kebijakan Raja. Bukan warisan kepemimpinannya. Bukan pula dampak pemerintahannya.

Tapi selembar surat. Boy cs memang benar-benar makhluk rada aneh di planet ini.

Kategori :

Terkait

Jumat 24-06-2022,13:35 WIB

Pesan untuk Ray

Jumat 24-06-2022,10:22 WIB

Hikmah di Balik Pandemi

Minggu 19-06-2022,15:51 WIB

Teras Rumah Ibu

Sabtu 18-06-2022,17:13 WIB

Tetangga Baru