Tak Ada Kenaikan! Tarif Listrik Subsidi 2025 Bertahan hingga Akhir Tahun

Selasa 21-10-2025,11:21 WIB
Reporter : Ghina Aulia Az-Zahra
Editor : Haidaroh

INFORADAR.ID - Pemerintah memastikan bahwa tarif listrik subsidi 2025 tidak akan mengalami perubahan hingga penghujung tahun. 

Kabar ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang tengah menghadapi tekanan biaya hidup. 

Ketetapan tarif listrik subsidi 2025 diambil sebagai bentuk perlindungan terhadap daya beli rakyat. 

Kestabilan tarif diharapkan turut menjaga laju inflasi dan mendukung iklim usaha. 

Kebijakan Ketetapan tarif listrik subsidi 2025 berlaku untuk seluruh pelanggan PLN di Indonesia, baik penerima subsidi maupun non-subsidi.

Konsistensi pemerintah dalam menjaga tarif tersebut menunjukkan komitmen nyata menghadirkan energi terjangkau dan merata bagi semua kalangan.

BACA JUGA:Perjalanan KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Siap Bertambah Mulai 2026

BACA JUGA:Pengangguran di Banten Masih Tinggi, Andra Soni Nilai Ada Paradoks di Tengah Ribuan Industri

Pemerintah Tegaskan Tarif Listrik Subsidi 2025 Tetap untuk Lindungi Daya Beli

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengonfirmasi bahwa tarif tenaga listrik (TTL) untuk seluruh pelanggan PT PLN (Persero) tidak mengalami penyesuaian pada periode Oktober-Desember 2025. 

Keputusan tersebut meliputi 13 golongan pelanggan non-subsidi serta 24 golongan penerima subsidi.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Tri, menyampaikan bahwa secara perhitungan ekonomi seharusnya terjadi penyesuaian tarif. 

Namun pemerintah memilih menahannya demi menjaga kestabilan harga dan daya beli masyarakat. “Kenaikan seharusnya bisa diberlakukan, tetapi kami mempertimbangkan kondisi ekonomi rakyat. Karena itu, tarif tetap kami pertahankan,” ujarnya melalui keterangan resmi.

Kebijakan ini didasarkan pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 yang mengatur mekanisme tariff adjustment setiap tiga bulan sekali. 

Hanya saja, pemerintah menilai penundaan penyesuaian menjadi langkah paling tepat dalam situasi ekonomi saat ini.

Kategori :