“Kami ingin mahasiswa dan pelajar menjadi pelopor dalam penggunaan teknologi yang positif. Jangan sampai anak muda salah arah dalam menggunakan media sosial,” ujar Ibon Tarmon.
Terdapat beberapa rekomendasi dari hasil seminar diantaranya integrasi literasi digital ke dalam kurikulum pendidikan menengah dan tinggi, pelatihan berkelanjutan bagi guru dan dosen dalam penggunaan TIK, kolaborasi antara pemerintah, aparat hukum, dan institusi pendidikan, serta kampanye literasi digital melalui media dan platform daring.
Kegiatan ini memberikan dampak positif dengan meningkatnya kesadaran digital di kalangan peserta.
Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STKIP Syekh Manshur Gasam Tarmon, mengapresiasi seminar teknologi yang digelar oleh UKM TIKOM.
BACA JUGA:Biaya Operasi LASIK di Klinik dan Rumah Sakit, Ini Rekomendasi Tempat Terbaik di Indonesia
BACA JUGA:Ucapan Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara Tuai Kritikan Warganet
“Kami mengapresiasi penuh inisiatif dari UKM TIKOM. Literasi digital adalah bagian penting dalam membentuk karakter mahasiswa yang cerdas, kreatif, dan adaptif,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 2 Pandeglang, Drs. Adee Firdaus, turut menyampaikan apresiasi dan dukungannya.
“Kami siap berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk menciptakan lingkungan digital yang sehat dan edukatif bagi siswa,” ujarnya.
Seminar ini dipimpin oleh Sadi selaku Ketua Pelaksana, yang mengkoordinasikan seluruh kegiatan dengan tertib dan profesional.
Seminar ini diharapkan menjadi tonggak awal bagi gerakan literasi digital berkelanjutan, khususnya di wilayah Pandeglang. Literasi digital bukan sekadar kemampuan teknis, tetapi menjadi pondasi utama dalam membentuk generasi muda yang cerdas digital, bertanggung jawab, dan siap bersaing di era global.