Hipotensi: Ini Dia Gejala yang Harus Anda Ketahui

Senin 16-12-2024,14:01 WIB
Reporter : Siti Nursyahidah
Editor : Haidaroh

Tekanan darah diukur dalam dua nilai, yaitu tekanan sistolik (angka atas) dan tekanan diastolik (angka bawah). Rentang tekanan darah normal adalah antara 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg.

Seseorang dikatakan mengalami hipotensi jika nilai tekanan darahnya berada di bawah 90/60 mmHg.

Dikutip melalui instagram @itapurliya. Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai gejala hipotensi yang perlu Anda waspadai.

1. Kepala pusing 

Salah satu gejala umum hipotensi adalah rasa pusing. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya suplai darah yang kaya oksigen dan nutrisi ke otak.

Selain itu, perubahan posisi tubuh secara tiba-tiba, seperti berdiri dari posisi duduk atau berbaring, dapat memicu kondisi yang disebut hipotensi ortostatik, yang ditandai dengan rasa pusing yang lebih intens.

Ketika seseorang dengan tekanan darah rendah berdiri tiba-tiba, darah cenderung menumpuk di pembuluh darah kaki.

Hal ini menyebabkan aliran darah ke otak berkurang, sehingga pasokan oksigen dan nutrisi ke otak menjadi tidak kuat, Akibatnya, penderita akan merasakan pusing.

Pusing akibat hipotensi ortostatik merupakan keluhan yang sering dialami oleh lansia. Meskipun gejala ini biasanya hanya berlangsung beberapa menit, namun dapat mengganggu mobilitas dan meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan akibat kehilangan keseimbangan saat berdiri atau berjalan.

BACA JUGA:Cara Mengobati Hipotensi Arteri dengan Cepat dan Akurat

BACA JUGA:Macam-macam Makanan Sehat Sebagai Suplemen Zat Besi: Solusi Praktis untuk Mengatasi Anemia

2. Jantung berdebar cepat 

Jantung yang berdebar cepat atau palpitasi bisa menjadi salah satu gejala yang terkait dengan hipotensi, meskipun tidak selalu demikian.

Ketika tekanan darah seseorang turun terlalu rendah, tubuh dapat merespons dengan meningkatkan detak jantung untuk mencoba meningkatkan aliran darah ke organ vital, termasuk otak. Ini bisa menyebabkan rasa jantung berdebar cepat.

Namun, jantung berdebar juga bisa disebabkan oleh berbagai kondisi lain, seperti stres, kecemasan, gangguan jantung, dehidrasi, atau bahkan konsumsi kafein atau obat-obatan tertentu.

Kategori :