Sensasi jatuh saat tidur atau hypnic jerk adalah kondisi di mana ada bagian dalam otak yang masih terjaga walaupun kondisi badan sudah tertidur.
Akibatnya, otak bisa mengalami kondisi goyah dalam menafsirkan otot tubuh yang sedang mengalami relaksasi.
Oleh karena itu, otak menganggap kondisi ini sebagai tanda bahwa seseorang sedang jatuh, sehingga mengirimkan sinyal kepada otot untuk berkontraksi dan berkedut. Situasi yang kamu alami ini tidak berhubungan langsung dengan tekanan darah rendah (hipotensi).
Meskipun sering dihubungkan dengan kondisi medis tertentu, hypnic jerk juga bisa dialami oleh orang yang sehat.
Jika terjadi sesekali dan tidak disebabkan oleh kondisi medis serius, hypnic jerk biasanya akan hilang dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus. Jadi, kamu tidak perlu khawatir jika mengalaminya.
Untuk mengurangi risiko terulangnya sensasi hypnic jerk, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan.
Salah satunya adalah dengan menghindari konsumsi kafein, nikotin, dan alkohol, karena zat-zat ini bisa memengaruhi kualitas tidur dan meningkatkan risiko gangguan tidur, termasuk hypnic jerk.
Selain itu, penting untuk tidak sembarangan mengonsumsi obat-obatan tanpa petunjuk dokter, karena beberapa jenis obat dapat berdampak pada sistem saraf dan memperburuk kondisi tidur.
Menjaga pola tidur yang konsisten juga sangat penting. Biasakan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari untuk membantu tubuh menyesuaikan ritme sirkadian secara alami.
Sebelum tidur, lakukan teknik relaksasi seperti latihan pernapasan dalam, meditasi, atau sekadar menjauhkan diri dari gawai untuk mengurangi stimulasi berlebih pada otak.
Meredupkan lampu dan menciptakan suasana kamar yang nyaman juga bisa membantu menciptakan lingkungan tidur yang lebih baik, sehingga mengurangi kemungkinan terganggu oleh hypnic jerk.
Olahraga teratur adalah kebiasaan yang baik untuk kesehatan tubuh, namun penting untuk melakukannya pada waktu yang tepat.
Lakukan olahraga pada pagi atau sore hari, karena berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur bisa membuat tubuh terlalu terstimulasi, sehingga sulit untuk rileks saat waktu tidur tiba.
Hindari pula penggunaan obat tidur tanpa pengawasan medis, karena penggunaan yang sembarangan bisa menyebabkan ketergantungan atau malah memperburuk kualitas tidur.
Selain itu, menghirup minyak esensial yang memiliki efek menenangkan, seperti lavender atau chamomile, juga bisa membantu menciptakan kondisi yang lebih rileks sebelum tidur.
Kombinasi dari semua langkah ini bisa membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi kemungkinan terjadinya sensasi jatuh saat tidur atau yang disebut hypnic jerk.