Banyak lulusan muda yang kesulitan memasuki dunia kerja untuk pertama kalinya. Karena hal ini bisa sangat berbeda dari apa yang biasa mereka alami saat di sekolah.
Ilustrasi-Freepik.com-pressfoto
Mereka seringkali tidak siap menghadapi lingkungan yang tidak terstruktur, dinamika budaya kerja, dan ekspektasi terhadap kerja mandiri.
BACA JUGA:7 Tips Sukses Kerja Freelance untuk Pemula dan Kaum Mageran, Bisa Dapat Cuan Sambil Rebahan Aja!
Manajer perekrutan yang disurvei juga melaporkan bahwa beberapa pekerja Gen Z mengalami kesulitan dalam proses lamaran pekerjaan.
25 persen lainnya membawa orang tua mereka untuk wawancara, sementara banyak lainnya meminta orang tua mereka untuk mengirimkan lamaran dan menulis resume mereka.
Oleh karena itu, berikut beberapa alasan perusahaan memecat karyawan Gen Z:
1. Kurangnya motivasi atau inisiatif (50 persen)
2. Kurangnya profesionalisme (46 persen)
3. Rendahnya keterampilan organisasi (42 persen) 4. Keterampilan komunikasi yang buruk (39 persen)
5. Kesulitan menerima feedback (38 persen)
6. Kurangnya pengalaman kerja yang relevan (38 persen)
7. Keterampilan pemecahan masalah yang buruk (34 persen)
8. Teknis yang tidak memadai keterampilan Keterampilan (31 persen)
9. Ketidaksesuaian budaya (31 persen)