2. Pengenkripsi: Ransomware mengenkripsi file-file penting, seperti dokumen Microsoft Word, gambar, dan database.
3. Pembayaran Tebusan: Ransomware meminta pembayaran tebusan dalam bentuk cryptocurrency, seperti Bitcoin.
4. Pengembalian Data: Jika pembayaran tebusan dilakukan, pelaku serangan akan memberikan kunci dekripsi untuk mengembalikan akses ke file-file yang dienkripsi.
Ransomware juga dapat menggunakan teknik lain, seperti menghapus backup dan shadow copy file-file yang dienkripsi, untuk membuat pengembalian data tanpa kunci dekripsi lebih sulit.
BACA JUGA:Terkait Hacker Bjorka, Polri Tetapkan MAH Jadi Tersangka
- Tips Menghindari Ransomware
Untuk menghindari serangan ransomware, beberapa tips yang dapat dilakukan adalah:
1. Back up data: Pastikan Anda memiliki back up data yang aman dan terjamin.
2. Pakai antivirus: Gunakan antivirus yang efektif untuk mendeteksi dan menghapus ransomware.
3. Jangan buka email spam: Jangan buka email yang tidak dikenal atau berisi file yang tidak dikenal.
4. Pakai firewall: Gunakan firewall untuk mencegah akses tidak sah ke sistem Anda.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat mengurangi risiko serangan ransomware dan menjaga data Anda aman. (*)