Apa itu Ransomware dan Bagaimana cara menghindarinya? Simak Penjelasannya

Apa itu Ransomware dan Bagaimana cara menghindarinya? Simak Penjelasannya

Ilustrasi serangan Ransomware yang menyebabkan Pusat Data Nasional hilang-www.pexels.com/Josh Sorenson-

INFORADAR.ID - Serangan ransomware terhadap Pusat Data Nasional (PDN) telah menyebabkan gangguan pada sejumlah layanan publik. Namun, data kependudukan yang dikelola melalui Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Terpusat tidak terdampak oleh serangan ini.

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) Teguh Setyabudi memastikan bahwa data kependudukan masih aman karena belum tergabung dengan PDN. "Data kependudukan yang dikelola melalui SIAK Terpusat, pada saat ini tidak atau belum bergabung dengan PDNS," kata Teguh.

Serangan ransomware terhadap PDN telah menyebabkan ratusan sistem dari instansi/lembaga pemerintah daerah down, sehingga berdampak pada pelayanan publik yang terganggu. Pemerintah juga mengungkapkan bahwa data yang terkena ransomware di PDN tidak bisa dipulihkan kembali.

"Kita berupaya keras melakukan recovery resource yang kita miliki. Yang jelas data yang sudah kena ransomware sudah tidak bisa kita recovery," ujar Direktur Network dan IT Solution Telkom Herlan Wijanarko.

BACA JUGA:Gara-gara Akun IG Diserang Hacker Posting iPhone Murah, Kadinkes Pandeglang: Alternatif Ganti Akun Baru

Serangan ransomware ini juga menunjukkan pentingnya keamanan data. "Kami pastinya prihatin dengan kejadian tersebut dan ini pastinya juga menjadi pembelajaran serta mengingatkan kita semua yang bertugas dalam pengelolaan data untuk lebih hati-hati dan terus melakukan pembenahan atau perbaikan dalam menjaga keamanan data," ujarnya.

- Ransomware: Apa Itu dan Bagaimana Cara Menghindarinya?

Ransomware adalah malware yang mengenkripsi data kritis sehingga tidak dapat diakses. Ransomware biasanya didistribusikan melalui email spam atau serangan sasar. Setelah menginfeksi sistem, ransomware akan mencari dan mengenkripsi file-file penting, seperti dokumen Microsoft Word, gambar, dan database.

Ransomware juga dapat menyebar ke sistem lain dan mengganggu pelayanan publik. "Ransomware adalah malware yang dapat menyebar ke sistem lain dan mengganggu pelayanan publik. Itu adalah ancaman serius yang harus dihadapi dengan cara yang serius," kata pakar keamanan siber.

Cara Kerja Ransomware dalam Serangan Terbaru

Ransomware adalah malware yang dirancang untuk menolak akses pengguna atau organisasi ke file pada komputer mereka. Dengan mengenkripsi file-file tersebut dan meminta pembayaran tebusan untuk kunci dekripsi, pelaku serangan cyber membuat organisasi dalam posisi di mana membayar tebusan adalah cara termudah dan termurah untuk mendapatkan kembali akses ke file mereka.

Serangan ransomware terbaru ini menggunakan teknik "Double Extortion" untuk mencuri data dan meminta pembayaran tebusan. Pelaku serangan menggunakan phishing email untuk menginfeksi sistem, lalu mengenkripsi file-file penting dan meminta pembayaran tebusan dalam bentuk cryptocurrency.

BACA JUGA:Diretas Hacker, Giveaway iPhone Murah Akun IG Dinkes Pandeglang Masih Belum Normal

Berikut adalah tahapan kerja ransomware dalam serangan terbaru:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: