INFORADAR.ID --- Sorgum adalah jenis tanaman rumput-rumputan yang masih berkerabat dengan tanaman padi dan jagung. Tanaman ini adalah serealia yang berasal dari Benua Afrika yang bisa tumbuh di iklim panas dan subtropis. Kini, tanaman tersebut mulai dikembangkan di Kabupaten Pandeglang.
Jika Anda masih bingung dengan bentuk sorgum --- ada yang menyebut cantel dan gandrung --- maka bisa dibayangkan bahwa sorgum adalah tanaman sejenis rumput-rumputan dan masih satu keluarga dengan padi, jagung, dan gandum. Tinggi dan bentuk batangnya nyaris sama dengan pohon jagung.
Hanya saja buahnya yang berbeda. Untuk buah jagung, berupa biji-bijian yang mengelilingi tongkol yang terbungkus oleh kulit berlapis-lapis. Sedangkan buah sorgum begitu keluar berupa tangkai yang dikelilingi dengan ribuan biji-bijian kecil.
Untuk kandungan karbohidrat cukup tinggi, sehingga sorgum bisa dikonsumsi sebagai makanan pokok. Rasanya pulen layaknya beras ketan.
Selain untuk makanan pokok yang diolah berbentuk sereal, sebagian besar produksi sorgum digunakan sebagai pakan ternak. Namun, ternyata sorgum, yang bermanfaat untuk sumber pangan dan pakan ternak ini juga dapat diolah menjadi bioenergi atau bioetanol.
Tanaman pangan ini sangat cocok dikembangkan di Indonesia, terutama daerah yang sering mengalami kekeringan.
Pengembangan Sorgum di Pandeglang
Dikutip inforadar.id dari laman radarbanten.co.id, Bupati Pandeglang Irna Narulita melakukan monitoring budidaya tanaman Sorgum di Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang. Pada saat ini, tanaman sorgum tengah dikembangkan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang di sejumlah wilayah di Kabupaten Pandeglang.
Menurut Irna Narulita, sorgum adalah tanaman serealia yang berasal dari Afrika Timur.
"Jadi tanaman ini populer sebagai sumber
pangan alternatif di Indonesia dan daerah tropis lainnya. Tanaman ini dikenal memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan berpotensi sebagai pengganti beras," kata isteri dari anggota DPR RI Dimyati Natakusumah ini.
Dalam dua tahun ini, sorgum telah dikembangkan di beberapa kecamatan di Kabupaten Pandeglang dengan luas area mencapai 185 hektar.
"Jadi tanaman sorgum ini bisa dibudidayakan di lahan-lahan yang terlantar kering dan juga lahan produktif atau sawah. Malah bisa
dipanen sampai 3 kali dalam sekali tanam," kata Irna.