CILEGON, INFORADAR.ID --- Raksasa industri pengolahan petrokimia, PT Chandra Asri Petrochemical yang bermarkas di Cilegon tampaknya mulai merambah bisnis baru.
Hal itu ditandai, anak perusahaan Barito Pasific ini memborong saham dua anak perusahaan plat merah PT Krakatau Steel.
Dua anak perusahaan tersebut adalah PT Krakatau Daya Listrik (PT KDL) dan PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI) yang core usahanya jauh berbeda dengan fokus bisnis PT Chandra Asri.
Perjanjian jual Beli Saham Bersyarat (Conditional Shares Sale and Purchase Agreement atau CSPA) antara perusahaan itu sebenarnya sudah dilakukan pada Jumat, 30 Desember 2022 lalu di Jakarta.
Duketahui, Chandra Asri akan membeli 70 persen saham di PT Krakatau Daya Listrik dan 49 persen saham di PT Krakatau Tirta Industri dengan nilai total mencapai Rp3,24 triliun.
Human Resources & Corporate Affairs Director PT Chandra Asri Petrochemical Suryandi ada beberapa hal yang mendasari pihaknya untuk membeli saham di dua perusahaan tersebut.
Menurutnya, manajemen pabrik kimia yang berdomisili di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon itu harus memikirkan strategi yang harus dilakukan di masa depan demi keberlangsungan perusahaan.
"PT Chandra Asri harus memikirkan kedepan bukan hanya lima tahun, tapi 10 tahun 20 tahun kedepan," ujarnya, Rabu, 15 Februari 2023.
Menurutnya, ke depan kebutuhan listrik dan air industri akan sangat besar seiring dengan berkembangnya industri di Kota Cilegon.
Ditambahkan, saat ini PT Chandra Asri sedang dalam proses membangun pabrik kedua yang memiliki kapasitas produksi hingga 4 juta ton per tahun.
"Saat Krakatau Sarana Infrastruktur sebagai induk dari KTI (Krakatau Tirta Industri) dan KDL (Krakatau Daya Listrik) ditawarkan ke CAP untuk bisa membeli sahamnya, CAP menilai itu komitmen yang sangat bagus," ujarnya.
Kata Suryandi, pengelolaan air industri di Kota Cilegon masih terbatas, kemudian kapasitas Krakatau Tirta Industri pun masih bisa dikembangkan lagi.
Kareba itu, Chandra Asri melihat kesempatan untuk membeli saham dua perusahaan itu sebagai peluang untuk mengembangkan usaha di masa depan.
"Pertimbangannya investasi, dan strategi pengembangan usaha sangat mendukung dan ketiga ada oportunity ke depan. Tiga hal tersebut menjadi pertimbangan CAP berpartisipasi dalam akuisisi KDL maupun KTI," katanya.
Sebelumnya dalam keterangan tertulis, Direktur Utama PT Krakatau Sarana Infrastrukur Agus Nizar Vidiansyah menjelaskan, pembelian saham tersebut akan dilakukan setelah masing-masing pihak telah memenuhi kondisi prasyarat sesuai dengan yang telah disepakati dalam CSPA.