JAKARTA, INFORADAR.ID - Di tengah pengusutan kasus baku tembak yang menyebabkan tewasnya Brigadir J di kediaman (mantan) Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, beredar heboh video soal pernyataan Ferdy Sambo.
Dalam video tersebut, Ferdy Sambo setuju soal anggota (Polri) yang melakukan tindakan asusila ditindak tegas bahkan sampai kepada pemecatan.
Seperti diketahui, saat ini Tim Khusus yang dibentuk Kapolri dan Komnas HAM tengah melakukan pengusutan kasus tewasnya Brigadir J.
Peristiwa ini dianggap sebagai sesuatu yang mendapat atensi khusus, karena adanya dugaan rekayasa terkait kronologi kematian Brigadir J. Termasuk lokasi kejadian yang mengakibatkan tewasnya Brigadir J. Sampai-sampai Kapolri mencopot 3 petinggi Polri.
BIKIN GEGER
Dikutip inforadar.id dari disway.id, Irjen Pol Sambo kembali bikin geger dengan memberikan penyataan terkait penegakan aturan yang berkaitan dengan pelanggaran asusila atau perbuatan pidana yang mencoreng institusi.
Sambo dengan tegas pula menyatakan, penindakan tegas itu sampai pada pemecatan anggota yang melanggar ketentuan, aturan, UU maupun norma yang berlaku.
Pada rilis yang disampaikan Kapolri, kata Sambo, disampaikan bahwa Polri tidak akan segan-segan untuk melakukan penegakan hukum yang tegas dan keras apabila anggota melakukan tindakan yang mencoreng nama baik institusi.
“Saya implementasikan itu dengan melaksanakan proses penyelidikan dan penegakan aturan secara obyektif, khusus pelanggaran masalah narkoba, asusila terhadap perempuan dan anak yang mencoreng nama baik institusi,” tegas Sambo.
Oleh karena itu, kata dia, harus dilakukan ini secara obyektif sehingga dapat melakukan tindakan secara tegas dan keras sampai dengan pemecatan.
Karena masih banyak anggota yang berprilaku baik, masih banyak anggota yang berprestasi. “Tapi dengan satu dua orang, yang kemudian menyebabkan tercorengnya nama institusi, kita sebagai garda terdepan Polri, kita lakukan secara tegas dan keras,” tegas Sambo dalam video yang beredar.
Video itu diunggah oleh akun @polres_trenggalek di aplikasi TikTok saat dirinya menjabat sebagai Kadiv Propam. Video itu pun menyebar ke media sosial, bahkan via WhatsApp.
PENGUSUTAN KOMNAS HAM
Sementara itu Komisioner Komnas HAM bidang Pemantauan/Penyelidikan Mohammad Choirul Anam menegaskan pengumpulan keterangan dari berbagai pihak terus dilakukan, termasuk apa yang dialami pihak keluarga Brigadir J yang berada di Jambi.
Secara internal Komnas HAK tinggal merinci kembali waktu peristiwa baku tembak yang kabarnya berada di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022 lalu. “Mulai minggu depan kami kira sudah mulai pada bagian lain, Mudah-mudahan lebih cerah lagi. Begitu fakta-fakta terungkap setelah bertemu dengan pihak keluarga Brigadir J,” terang Mohammad Choirul Anam, Rabu 20 Juli 2022.