Telegram Melejit: Hampir Salip WhatsApp dengan 1 Miliar Pengguna

Logo Telegram-Istimewa-
INFORADAR.ID - Telegram makin mencuri perhatian dunia berkat lonjakan drastis dalam jumlah penggunanya.
Aplikasi Telegram ini mulai menyaingi posisi WhatsApp sebagai layanan komunikasi global terkemuka.
Telegram dikenal sebagai platform yang menjunjung tinggi kebebasan berbicara dan menjaga privasi penggunanya.
Meski menghadapi tekanan dari berbagai pemerintah, Telegram tetap konsisten dalam mempertahankan independensinya.
Tak heran jika Telegram diproyeksikan akan mencapai satu miliar pengguna aktif bulanan pada tahun 2025.
BACA JUGA:Libur Lebaran dengan Kereta Api: Pilihan Transportasi Favorit Saat Liburan Usai Lebaran
BACA JUGA:Siap-siap! One Piece Kembali dengan Dua Episode Spesial di Awal April
Didirikan oleh Pavel Durov, seorang wirausahawan asal Rusia yang kini bermarkas di Dubai, Telegram terus mengalami pertumbuhan pesat berkat prinsip-prinsip kebebasan informasi yang dianutnya.
Hingga Juli 2024, jumlah pengguna aktif bulanan Telegram telah mencapai lebih dari 950 juta—kian mendekati WhatsApp yang hingga akhir 2023 memiliki lebih dari 2 miliar pengguna aktif.
Salah satu faktor yang membuat Telegram menarik adalah netralitasnya terhadap tekanan geopolitik.
Saat banyak negara meminta pembatasan konten, Telegram tetap teguh pada prinsip keterbukaan informasi.
Saat konflik Rusia dan Ukraina terjadi, Telegram menjadi salah satu kanal utama informasi langsung tanpa moderasi, meski hal ini turut memunculkan risiko penyebaran hoaks dan disinformasi.
Menurut Durov, ancaman terbesar terhadap keamanan digital saat ini justru datang dari perusahaan teknologi besar seperti Apple dan Alphabet, induk dari Google.
Ia menuding kedua perusahaan itu memiliki kewenangan untuk menyensor dan mengakses data pribadi pengguna di perangkat mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: