Begitu kepalanya mendongak, penjual pulsa ini langsung kabur. Lari masuk ke dalam konter. Dia melihat hantu Nyai berlumuran darah. Menetes ke kaca etalase handphone.
Beberapa menit kemudian, setelah menenangkan diri, penjual pulsa ini mengintip konternya. Hantu Nyai sudah tidak ada.
Kaca etalase konternya pun bersih. Tidak ada ceceran darah seperti yang dia lihat sebelumnya.
Teror hantu Nyai ini sempat membuat ibu kandungnya depresi. Dia seolah tidak bisa menerima kematian Nyai.
Setiap malam hari, ibu kandung Nyai selalu duduk di balai-balai di depan rumahnya. Setiap ada warga yang menyapa, perempuan paruh baya itu selalu bilang sedang menunggu Nyai yang belum pulang.
Keluarga Nyai akhirnya mendengar tentang mimpi Indri bertemu Nyai. Tentang pengakuan Nyai dalam mimpi bahwa sebenarnya dia belum meninggal dunia ketika dimakamkan.
Ditambah dengan teror hantu Nyai kepada beberapa warga, keluarga Nyai akhirnya memutuskan untuk melakukan ritual. Untuk menyempurnakan pemakaman Nyai.
Keluarganya tidak mungkin membongkar kembali makam Nyai. Mereka memutuskan untuk menggelar pengajian lagi. Untuk mendoakan Nyai.
Sejak itu, hantu Nyai tidak lagi muncul.
Cerita ini disampaikan langsung oleh Fitri. Lewat tayangan di chanel youtube Lentera Malam. (*)