Disway Award

Tren Gen Z Resign: Benarkah Karena Malas atau Lebih Bersikap Realistis?

Tren Gen Z Resign: Benarkah Karena Malas atau Lebih Bersikap Realistis?

Ilustrasi Gen Z berkarier-Pinterest/the economis times-

2. Lingkungan Kerja Kurang Sehat

Budaya kerja yang penuh tekanan, konflik internal, atau kepemimpinan yang tidak suportif sering kali menjadi alasan mengapa gen Z resign

Generasi ini sangat menghargai suasana kerja yang positif dan mendukung pertumbuhan pribadi.

3. Minimnya Kesempatan untuk Berkembang

Bagi Gen Z, pekerjaan ideal bukan hanya soal rutinitas, tetapi juga peluang untuk terus belajar dan berkembang. 

Ketika merasa tidak ada jenjang karier yang jelas atau kesempatan peningkatan skill, gen Z resign untuk mencari peluang yang lebih menjanjikan.

4. Work-Life Balance yang Tidak Terjaga

Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi menjadi faktor penting bagi keputusan gen Z resign. 

Mereka enggan mengorbankan waktu pribadi demi pekerjaan yang menyita seluruh perhatian.

5. Menghindari Kondisi Burnout

Beban kerja yang berlebihan dapat memicu kelelahan fisik maupun mental. Untuk mencegah burnout berkepanjangan, gen Z resign demi menjaga kesehatan secara menyeluruh.

BACA JUGA:Rekomendasi 4 Kampus Negeri di Banten untuk Lulusan SMA

BACA JUGA:Hidup Sehat Ala Ade Rai, Cuma Soal Niat?

Gen Z Resign: Cerminan Kemalasan atau Keputusan Rasional?

Banyak pihak bertanya, apakah fenomena gen Z resign menunjukkan kemalasan atau justru sikap yang rasional? Jika dilihat secara objektif, keputusan mereka lebih mencerminkan keberanian untuk menetapkan batasan yang sehat. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: