Disway Award

Tren Gen Z Resign: Benarkah Karena Malas atau Lebih Bersikap Realistis?

Tren Gen Z Resign: Benarkah Karena Malas atau Lebih Bersikap Realistis?

Ilustrasi Gen Z berkarier-Pinterest/the economis times-

INFORADAR.ID -Belakangan ini, tren gen Z resign semakin banyak menjadi bahan diskusi di dunia kerja. 

Sebagian orang beranggapan bahwa generasi ini mudah menyerah ketika menghadapi tantangan. 

Namun, banyak pula yang menilai keputusan gen Z resign justru mencerminkan keberanian dalam mengatur prioritas hidup. 

Generasi ini mengutamakan kesehatan mental, pengembangan diri, dan kualitas hidup yang seimbang.

Di era modern yang serba cepat ini, gen Z resign bukan sekadar tentang mundur dari pekerjaan, tetapi wujud dari kesadaran akan pentingnya keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadi. 

Saat pekerjaan dirasa tidak lagi memberikan manfaat yang sepadan, gen Z memilih untuk resign dengan penuh pertimbangan. 

BACA JUGA:UMK Banten 2025 Mengalami Kenaikan 6,5 Persen, Berikut Penjelasan Lengkapnya

BACA JUGA:Pendaftaran SPMB Banten 2025 Telah Dibuka: Inilah Jadwal, Persyaratan, dan Panduan Daftarnya

Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara mendalam mengapa fenomena gen Z resign menjadi perbincangan hangat di kalangan pekerja maupun perusahaan.

Alasan Utama Gen Z Resign dari Pekerjaan

Fenomena gen Z resign tentu bukan terjadi tanpa alasan yang jelas. Ada berbagai faktor yang mendorong generasi ini lebih cepat memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya.

1. Gaji Tidak Sebanding dengan Beban Tugas

Salah satu penyebab utama gen Z resign adalah ketidaksesuaian antara gaji dan tanggung jawab pekerjaan. Banyak dari mereka merasa bahwa upah yang diterima tidak mencerminkan beratnya tugas yang mereka emban. 

Daripada bertahan dalam situasi yang merugikan, mereka memilih mencari pekerjaan dengan imbalan yang lebih adil.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: