Fenomena Hipogami: Ketika Perempuan Tak Lagi Terpaku pada Status Pasangan yang Lebih Tinggi
Ilustrasi pasangan fenomena hipogami-Pinterest/i.iris-
Tantangan Jadi Perempuan dalam Relasi Hipogami
Meski banyak perempuan kini lebih unggul dalam karir atau pendidikan, tak sedikit yang masih harus menghadapi tekanan sosial.
Mereka sering dianggap melampaui batas karena berani menjadi pencari nafkah utama atau mengambil keputusan besar dalam rumah tangga.
Padahal, hubungan yang sehat seharusnya bukan tentang siapa yang lebih tinggi, melainkan siapa yang saling menghargai.
Cinta Tak Lagi Tentang Siapa Lebih dari Siapa
Fenomena hipogami menampilkan bahwa cinta dan hubungan terus berkembang. Kini, perempuan tak lagi merasa perlu “menyesuaikan diri” demi memenuhi ekspektasi sosial soal pasangan.
Hubungan pun tak melulu soal status atau gaji, tapi soal saling mendukung dan tumbuh bersama.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
