AI Inframerah Buatan Ilmuwan Cina, Tantangan Baru bagi Pilot Manusia

Ilustrasi AI Inframerah-website indomiliter.com -
3. Prediksi Manuver Lawan
AI menerapkan jaringan memori jangka panjang (LSTM) yang diperkuat dengan sistem pembobotan perhatian untuk memperkirakan langkah musuh sebelum terjadi.
4. Pengambilan Keputusan Cepat
Dengan teknologi ini, tingkat kesalahan dalam membidik lawan dapat dikurangi hingga di bawah dua meter, memberikan keunggulan dibandingkan metode tradisional.
Perbandingan AI Inframerah dengan Pilot Manusia
Salah satu keunggulan utama dari teknologi ini adalah kemampuannya dalam menganalisis pola gerakan lawan dalam hitungan milidetik.
Hal ini memungkinkan sistem untuk merespons lebih cepat dibandingkan manusia.
Sebagai perbandingan, pada tahun 2020, sistem AI yang dikembangkan oleh Heron Systems berhasil mengalahkan seorang pilot berpengalaman yang telah memiliki 2.000 jam terbang dalam serangkaian simulasi pertempuran udara.
AI buatan ilmuwan Cina melangkah lebih jauh dengan kemampuan prediksi yang lebih akurat, menjadikannya lawan yang lebih tangguh bagi pilot manusia.
BACA JUGA:6 Mitos dan Fakta tentang Puasa yang Harus Kamu Tahu, Salah Satunya Ini
BACA JUGA:Gubernur Melki Laka Lena Persilahkan Pers Kritisi Kepemimpinan Melki-Johni
Implikasi Masa Depan Teknologi AI Inframerah
Perkembangan AI Inframerah dapat mengubah banyak aspek dalam dunia penerbangan dan militer. Beberapa kemungkinan dampaknya antara lain:
- Pesawat tempur tanpa awak menjadi lebih unggul, mengurangi ketergantungan pada pilot manusia.
-Taktik pertempuran udara akan berubah drastis, dengan AI yang mampu memprediksi langkah lawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: