Makna Lagu Bayar Bayar Bayar yang Sindir Polisi, Tagar #KamiBersamaSukatani Meledak Usai Lagu Dihapus!

Makna lagu Bayar Bayar Bayar dari Band Punk [email protected]
INFORADAR.ID - Lagu Bayar Bayar Bayar karya band punk asal Purbalingga, Sukatani, telah menjadi perbincangan hangat di media sosial X.
Makna lagu Bayar Bayar Bayar mengkritik praktik korupsi di kalangan oknum kepolisian melalui lirik-lirik yang lugas dan satir.
Beberapa bait dalam lagu tersebut antara lain:
"Mau bikin SIM bayar polisi"
"Ketilang di jalan bayar polisi"
"Touring motor gede bayar polisi"
"Angkot mau ngetem bayar polisi"
Lirik-lirik ini mencerminkan berbagai situasi di mana masyarakat merasa dipaksa untuk memberikan uang kepada oknum polisi dalam berbagai urusan, mulai dari pembuatan SIM hingga aktivitas sehari-hari lainnya.
Pesan utama dari lagu ini adalah kritik terhadap budaya suap yang dianggap telah mengakar dalam institusi tersebut.
Setelah lagu ini viral dan menuai kontroversi, terutama karena dianggap menghina institusi Polri, Sukatani memutuskan untuk menarik lagu tersebut dari semua platform musik.
Mereka juga menyampaikan permintaan maaf kepada Kapolri dan institusi Polri melalui akun Instagram resmi mereka, @sukatani.band.
Gitaris band, Muhammad Syifa Al Ufti alias Electroguy, menjelaskan bahwa lagu tersebut sebenarnya ditujukan untuk mengkritik oknum kepolisian yang melanggar peraturan, bukan institusi secara keseluruhan.
Keputusan penarikan lagu ini memicu reaksi dari warganet.
Tagar #KamiBersamaSukatani pun menggema di media sosial X sebagai bentuk dukungan terhadap band tersebut dan sebagai protes terhadap apa yang dianggap sebagai pembungkaman kebebasan berekspresi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: