Kontroversi Lagu 'Bayar Bayar Bayar: Band Sukatani Minta Maaf dan Tarik Lagu dari Peredaran

Band Sukatani meminta maaf-Instagram @sukatani.band-
BACA JUGA:Resmi Dilantik! Andra Soni-Dimyati Pimpin Banten, Langsung Jalani Orientasi Kepemimpinan
BACA JUGA:Arti Trend TikTok We Listen, We Don’t Judge Ruang Aman untuk Berbagi Cerita Tanpa Takut Dihakimi
Kolom komentar unggahan permintaan maaf mereka di Instagram dipenuhi berbagai pendapat yang mempertanyakan kebebasan berekspresi di Indonesia. Berikut beberapa komentar yang mencerminkan dukungan dari netizen.
"Gak usah ditarik lagunya, gas terus."
"Kebebasan untuk berekspresi di sini sudah tidak ada kah?"
"Padahal udah jujur, gak boleh jujur apa di Konoha."
Banyak yang merasa bahwa lagu tersebut hanyalah bentuk ekspresi dan kritik sosial yang seharusnya tetap dihargai.
Dukungan ini menandakan bahwa sebagian masyarakat masih menginginkan ruang bagi musisi untuk menyampaikan pesan dalam karya mereka tanpa batasan yang berlebihan.
3. Batasan Kebebasan Berkarya di Dunia Musik
Kasus ini kembali menyalakan diskusi tentang kebebasan berekspresi di dunia musik. Apakah kritik sosial dalam lagu masih bisa diterima, ataukah ada batasan tertentu yang harus dipatuhi oleh para musisi?
Terlepas dari kontroversi yang ada, keputusan Sukatani untuk meminta maaf dan menarik lagu mereka menunjukkan bahwa musik bukan hanya soal kreativitas, tetapi juga tanggung jawab sosial.
Kejadian ini menjadi pembelajaran bagi musisi lain dalam menciptakan karya yang tetap berani, namun juga bijak dalam menyampaikan pesan agar tidak menimbulkan perdebagan dikemudian hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: