Cancel Culture dan Kasus Abidzar, Apa Bedanya dengan Cyberbullying?

Abidzar-Abidzar73-
INFORADAR.ID - Cancel culture adalah fenomena sosial di mana seseorang atau kelompok menghadapi boikot atau penolakan dari publik akibat pernyataan atau tindakan yang dianggap kontroversial.
Baru-baru ini, aktor Abidzar Al Ghifari mengalami cancel cukture setelah pernyataannya mengenai adaptasi film A Business Proposal menuai kontroversi.
Para fans film A Business Proposal memberikan seruan boikot atau cancel culture pada Abidzar karena tidak terima atas pendapat Abidzar.
Abidzar Al Ghifari, yang dikenal sebagai putra mendiang Ustaz Jefri Al Buchori, terpilih sebagai pemeran utama dalam versi Indonesia A Business Proposal.
BACA JUGA:Resmi Dilantik! Andra Soni-Dimyati Pimpin Banten, Langsung Jalani Orientasi Kepemimpinan
Namun, dalam wawancara promosi, ia mengungkapkan bahwa dirinya tidak menonton secara penuh drama Korea versi asli karena ingin membangun interpretasi karakternya sendiri.
Selain itu, ia menyebut bahwa beberapa penggemar drama Korea bersikap "terlalu fanatik." Pernyataan ini memicu reaksi negatif dari komunitas penggemar yang merasa Abidzar kurang menghargai versi asli dan penggemarnya.
Reaksi Publik dan Seruan Boikot
Setelah pernyataan tersebut viral, media sosial dipenuhi dengan kritik tajam terhadap Abidzar.
Banyak netizen menyerukan boikot terhadap film A Business Proposal versi Indonesia, dengan alasan bahwa Abidzar dinilai kurang profesional dan tidak menunjukkan rasa hormat terhadap sumber materi asli.
Bahkan, beberapa penggemar menyatakan kehilangan rasa hormat terhadapnya dan mengajak orang lain untuk tidak mendukung film ini.
Respons Abidzar dan Falcon Pictures
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: