Gen Z Sulit Dapatkan Pekerjaan di Tahun 2025, Antara Skill dan Ekspektasi?

Ilustrasi Gen Z bekerja-Pinterest/HRzone-
Selain itu, memperluas jaringan profesional melalui LinkedIn dan terlibat dalam komunitas industri bisa membuka lebih banyak kesempatan.
Menyesuaikan diri dengan tren kerja yang terus berubah, terutama dalam hal otomatisasi dan sistem kerja hybrid, juga menjadi hal penting yang perlu diperhatikan.
Pengalaman kerja, seperti magang, proyek freelance, atau pekerjaan paruh waktu, juga dapat memperkuat portofolio dan membantu meningkatkan daya saing.
Tak kalah pentingnya, memanfaatkan AI dan platform digital dalam pencarian kerja akan mempercepat proses dan meningkatkan peluang ditemukan oleh perekrut.
Meski Gen Z tetap optimis dalam mencari pekerjaan, mereka harus menghadapi kenyataan bahwa persaingan yang ketat, otomatisasi yang berkembang pesat, kesenjangan keterampilan, dan perubahan tren kerja menjadi tantangan besar.
Oleh karena itu, untuk sukses di dunia kerja 2025, Gen Z perlu meningkatkan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri dan beradaptasi dengan perubahan yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: