Ponpes Darul Munawwarah Kuta Krueng Jadi Warisan Alm Abu Kuta Krueng di Aceh

INFORADAR.ID - Pondok Pesantren Darul Munawwarah Kuta Krueng, yang didirikan pada tahun 1964 oleh almarhum Abu H. Usman bin Ali (Abu Kuta Krueng), terletak di Desa Kuta Krueng, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. 

Sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam terkemuka di Aceh, pesantren ini menawarkan program pendidikan yang komprehensif, menggabungkan pengajaran ilmu agama dan pengetahuan umum. 

Fokus utama pendidikan di sini adalah pada pengajaran Al-Qur'an, fikih, dan tasawuf, dengan tujuan membentuk santri yang berakhlak mulia dan berpengetahuan luas.

Rutinisan pembacaan Dalail Khairat Abu Kuta Krueng bersama santri dikediamannya setiap hari Jumat-@darul_munawwar_kuta_krueng-Instagram

Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng memiliki fasilitas yang mendukung proses belajar-mengajar, termasuk asrama untuk santri, masjid, ruang kelas, dan perpustakaan.

Kehidupan di pesantren ini menekankan pada disiplin, kemandirian, dan pengembangan karakter Islami.

Selain kegiatan akademik, pesantren ini juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan di masyarakat. 

Acara seperti peringatan Maulid Nabi, pengajian rutin, dan kegiatan sosial lainnya sering diselenggarakan, yang tidak hanya melibatkan santri tetapi juga masyarakat sekitar.

Setelah wafatnya pendiri, Abu Kuta Krueng, pada 13 Februari 2025, pesantren ini terus melanjutkan visi dan misi beliau dalam mendidik generasi muda Islam.

Kepemimpinan pesantren dilanjutkan oleh para penerus untuk menjaga dan mengembangkan warisan pendidikan yang telah dirintis.

Konsep pendidikan mencakup, memiliki pemahaman akidah yang benar, multitalenta untuk mendukung kemampuan dakwah, memiliki bekal Al Qur'an dan ilmu diniyah dasar, memiliki karakter disiplin, tanggu jawab, mampu mengajrkan Al Qur'an dan ilmu syari, serta siap diterjunkan kemanapun di seluruh penjuru Indonesia.

Pondok Pesantren Darul Munawwarah Kuta Krueng menjadi wadah keilmuan dan akhlak bagi generasi muda Islam, khususnya di Aceh, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas.

Sumber: