Menurut Survei, Polisi dan Politisi Duduki Posisi Teratas Profesi Paling Tidak Dipercaya di Indonesia

INFORADAR.ID- Menurut lembagai survei global yaitu Ipsos Global Trustworthiness index 2024 memperoleh hasil menarik tentang tingkat ketidak percayaan masyarakat Indonesia terhadap beberapa profesi.

Survei yang melibatkan 500 orang responden masyarakat Indonesia memberikan hasil yang begitu mengejutkan terhadap profesi politisi, pejabat umum dan polisi.

Politisi menduduki urutan pertama sebagai profesi yang paling tidak dipercaya oleh masyarakat Indonesia dengan tingkat ketidak percayaan menyentuh angka 45%. Disusul dengan profesi pejabat umum dan polisi yang yang masing-masing memiliki nilai survei sebesar 41%.

BACA JUGA:Ingin Jadi Konten Kreator Terkenal? Yuk Kenali 5 Tips Ini

BACA JUGA:Belum Paham? Begini Keuntungan dan Manfaat dari KIP Kuliah 2025

Profesi lain yang memiliki tingkat ketidak percayaan oleh masyarakat adalah influencer 25%, pegawai negeri sipil (PNS) 24% dan pengacara 24%. Selain itu hakim dan ekslusif periklanan juga termasuk kedalam profesi yang tingkat ketidak percayaannya tinggi yaitu sebesar 23% dan 18%.

Tingkat ketidak percayaan yang tinggi merupakan cerminan dari apa yang telah terjadi di masyarakat. Banyak keraguan yang terjadi pada tiap profesi tersebut karena memang seringkali memunculkan kontroversi sehingga membuat masyarakat tidak percaya lagi kepada profesi-profesi tersebut.

Berbanding terbalik dari profesi-profesi diatas, profesi pembisnis dan jurnalis menjadi profesi yang tingkat kepercayaan nya rendah masing-masing sebesar 17% dan 15%.

BACA JUGA:Resmi! Mantan Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar DIlaporkan ke KPK Terkait PIK 2

BACA JUGA:Pesona Gunung Rinjani: Banyak di Bicarakan, Keindahan yang Menawan, Tantangan yang Menguji

Meskipun tingkat ketidak percayaannya rendah untuk profesi jurnalis sendiri ini merupakan tantangan sekaligus peringatan. Yang dimana seharusnya profesi jurnalis sendiri menjadi profesi yang harus dipercaya oleh masyarakat dan tetap mampus bisa menjaga kenetralan tanpa adanya keberpihakan.

Sumber: