5 Manfaat Puasa Ramadhan untuk Kesehatan Paru-Paru Menurut dr. Saddam Ismail

5 Manfaat Puasa Ramadhan untuk Kesehatan Paru-Paru Menurut dr. Saddam Ismail

Ilustrasi paru-paru-Pinterest/Maryeliz Gonzalez-

Bagi mereka yang mengalami kelebihan berat badan, pengurangan lemak ini dapat mengurangi beban paru-paru serta memperbaiki pola pernapasan, sehingga tubuh lebih mudah mendapatkan oksigen yang cukup.

3. Membantu Mengurangi Ketergantungan terhadap Rokok

Puasa bisa menjadi kesempatan yang baik bagi perokok untuk mengurangi atau bahkan berhenti dari kebiasaan merokok. Selama berpuasa, seseorang tidak diperbolehkan merokok dalam jangka waktu tertentu, yang dapat membantu mengurangi keinginan untuk merokok.

BACA JUGA:Tetap Sehat di Musim Hujan dengan Ramuan Herbal Tradisional

BACA JUGA:4 Kuliner Baru di Kota Serang, Kamu Sudah Dicoba?

Seiring waktu, hal ini memungkinkan paru-paru untuk memulai proses pemulihan dan meningkatkan kualitas sistem pernapasan. 

Berhenti merokok juga secara signifikan menurunkan risiko penyakit paru-paru kronis seperti bronkitis dan PPOK.

4. Meningkatkan Kapasitas Paru-Paru

Puasa membantu tubuh meningkatkan efisiensi metabolisme, termasuk dalam sistem pernapasan. Dengan pola makan yang lebih teratur dan konsumsi makanan yang lebih sehat, jaringan tubuh dapat diperbaiki secara optimal.

Hal ini berdampak positif pada kapasitas paru-paru, sehingga seseorang dapat bernapas lebih lega dan mendapatkan suplai oksigen yang lebih maksimal.

Paru-paru yang lebih kuat juga berkontribusi terhadap stamina yang lebih baik dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

5. Mencegah Infeksi Paru-Paru

Berpuasa dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang berperan penting dalam melindungi tubuh dari berbagai infeksi, termasuk infeksi paru-paru.

Dengan pola makan yang lebih terkontrol saat berbuka dan sahur, tubuh memperoleh nutrisi yang cukup untuk memperkuat daya tahan tubuh. 

Asupan gizi yang baik membantu tubuh dalam melawan serangan virus dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit paru-paru seperti pneumonia dan bronkitis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: