Apa Itu SToicism ? Berikut Cara Penerapannya Pada Kehidupan sehari - hari

Apa Itu SToicism ? Berikut Cara Penerapannya Pada Kehidupan sehari - hari

Apa Itu Stoicism ? Berikut penjelasanya--www.Freepik/author / freepik

INFORADAR.ID - Stoicism merupakan suatu filosofi yang menekankan ketenangan pada individu ketika menghadapi perasaan atau situasi yang sulit. 

 

Menerapkan stoicism pada diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu kamu berpikir lebih logis / positif, serta membuat perasaan lebih tenang.

Pernahkah kamu emosi yang sangat kuat hingga kamu merasa tidak memiliki kontrol dalam mengendalikan kondisi emosionalmu ? 

Jika kamu sering mengalami hal ini, ada rasa frustasi dan stress pada dalam diri kamu karena tidak bisa mengendalikannya. 

Apabila kamu ingin merasa lebih tenang atau ingin mengubah cara pandang hidup menjadi positif, sebaiknya kamu mulai mempelajari Stoicism.

 

Perilaku Stoicism ini menekankan ketenangan pada individu ketika menghadapi masalah atau keadaan yang sulit.

Jika kamu yang tertarik untuk menerapkan Stoicism dalam kehidupan sehari-hari, berikut caranya ;

1. Fokus terhadap dapat dikendalikan

Menurut Stoicisme, kita harus memusatkan perhatian pada hal-hal yang bisa kita kendalikan, yaitu sikap, reaksi, dan tindakan kita. 

Hal-hal di luar kendali kita, seperti cuaca, kehidupan masa depan, atau tindakan orang lain, tidak perlu terlalu dipikirkan.

Stoicisme bahwa hal yang bisa dikontrol adalah sudut pandang diri kita mengenai kejadian apapun, dan sikap atas respon diri kita terhadap suatu hal. 

Semua hal yang tidak bisa kamu kontrol seperti opini orang terhadap kamu atau kejadian masa depan yang belum pasti. 

Bisa disimpulkan bahwa Stoicisme mengajarkan bahwa kita tidak dapat mengendalikan suatu hal di luar diri kita, seperti tindakan serta opini orang lain kepada kita, namun, kita dapat mengendalikan cara kita merespons dan menanggapinya.

2. Belajar Menerima

Salah satu ajaran utama Stoicisme adalah menerima kenyataan dengan lapang dada. Jika kita menghadapi kesulitan atau ketidakpastian, kita harus menerimanya sebagai bagian dari kehidupan dan fokus cara terbaik untuk menghadapinya.

3. Refleksi diri / Meditasi 

Meditasi adalah aktivitas yang bertujuan untuk memfokuskan pikiran terhadap masa kini, banyak orang terlalu sibuk untuk memikirkan masa lalu atau masa depan hingga kehilangan kesempatan di depan mata yang sebenarnya. 

Dengan meditasi / refleksi diri, kamu belajar untuk tidak ekspetasi berlebihan dan mulai menghargai ketenangan, serta poin-poin penting dalam stoicism.

BACA JUGA:4 Bukti Kamu Lebih Bahagia dan Tenang, Meski Dunia Penuh dengan Tuntutan

4. Melatih persepsi internal

Ilmu Stoicism, kamu tidak bisa mengontrol apa yang orang pikirkan tentangmu. Satu-satunya pikiran yang bisa kamu ubah adalah dirimu sendiri.

Bahkan jika suatu kejadian buruk terjadi, kamu bisa melatih pikiran kamu untuk memiliki persepsi yang lebih positif, serta kamu dapat mengendalikan perasaan yang kamu rasakan menjadi lebih baik.

BACA JUGA:Hidup Penuh Ketenangan, Berikut 5 Tips Membahagiakan Diri Sendiri

Kemudian, kamu juga bisa merasa tenang karena kamu mengetahui bahwa masalah itu tetap bisa membawa pelajaran baik pada kehidupan kamu.

Dengan menerapkan prinsip Stoicism ini, seseorang bisa lebih tenang dalam menghadapi masalah maupun kehidupan lebih baik, dan lebih tahan terhadap tekanan maupun kesulitan yang datang. (*)

BACA JUGA:Gak Bikin Overthinking, Ini 4 Kuotes Ajaran Hidup Bahagia Ala Filosofi Stoicisme

BACA JUGA:Tanpa Media Sosial, Inilah 5 Alasan Hidup Terasa Lebih Tenang dan Bahagia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: