'Dari Self Harm ke Self Love' Membangun Kesehatan Mental yang Lebih Baik

'Dari Self Harm ke Self Love' Membangun Kesehatan Mental yang Lebih Baik

Membangun Kesehatan Mental yang Lebih Baik-Gaeza GenRB-

INFORADAR.ID-Dalam rangka meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya kesehatan mental, sebuah program edukasi yang bertajuk "edukasi Kesehatan Mental: Dari Self Harm ke Self Love" telah sukses dilaksanakan.

Acara ini diselenggarakan di Sekolah Tahfidz Salsabila Boarding School dengan tujuan memberikan pemahaman tentang bahaya self harm serta cara-cara untuk beralih dari pola perilaku merusak diri menjadi praktik self love yang lebih sehat dan positif

Acara ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari santriwati, mahasiswa, serta ustadzah yang memiliki ketertarikan terhadap isu kesehatan mental.

Dalam sesi yang berlangsung selama satu hari penuh, peserta diberi materi edukasi mengenai berbagai hal terkait dengan gangguan kesehatan mental, terutama yang berkaitan dengan self harm—sebuah perilaku yang mencakup tindakan melukai diri sendiri sebagai bentuk pelampiasan dari rasa sakit emosional atau psikologis

BACA JUGA:Mendapatkan Predikat akreditasi Unggul Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam

BACA JUGA:Dikembangkan Langsung Oleh Produser Xmen, Star Wars Akan Lanjut Dengan Trilogi Filmnya

Pembicara utama dalam acara ini adalah Dosen Bimbingan Konseling Islam UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten atau Dosen Psikologi yaitu Ibu Tri Windi Oktara, S.Pd.,M.Psi., yang membahas bagaimana perasaan rendah diri, stres berlebihan, dan pengalaman traumatis bisa memicu perilaku self harm.

Menurut Ibu Tri Windi Oktara, S.Pd., M.Psi banyak individu yang merasa terjebak dalam perasaan negatif sehingga mereka mencoba meredakan rasa sakit emosional dengan cara merusak tubuh mereka demi kesenangan semu semata

Self love bukan hanya tentang mencintai diri sendiri, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa memberi ruang bagi diri kita untuk merasa cukup, mengampuni diri sendiri, dan menerima segala kekurangan serta kelebihan yang ada," ujar Ibu Tri Windi Oktara, S.Pd., M.Psi dalam penutupan sesi.

Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung mereka yang sedang berjuang dengan masalah kesehatan mental, acara ini juga menekankan pentingnya mencari bantuan profesional.

BACA JUGA:Apakah Hari Pencoblosan Pilkada 2024 Libur?

BACA JUGA:Yuk, Laporkan Judi Online! Komdigi Sediakan Berbagai Saluran Aduan Judol

Tim Unit Pelayanan Bimbingan dan Konseling (UPBK) Fakultas Dakwah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten memberikan informasi mengenai cara mengakses layanan konseling, baik secara langsung maupun melalui platform daring, untuk mereka yang membutuhkan dukungan lebih lanjut.

Harapan besar dari program ini adalah untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan suportif bagi mereka yang berjuang dengan masalah kesehatan mental, serta mengurangi stigma seputar topik self harm dan kesehatan mental secara umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: