Gak Bikin Overthinking, Ini 4 Kuotes Ajaran Hidup Bahagia Ala Filosofi Stoicisme
Ilustrasi Zeno Of Citoum, pendiri aliran filosofi stoicisme -Pinterest/Zonatan Mosti D-
Padahal, stoicisme mengutamakan pengembangan diri karena dirinya sendiri. Motivasi dan cara mencapainya juga berasal dari dirinya sendiri. Tentunya hal ini dapat dikontrol oleh diri sendiri.
BACA JUGA:5 Negara Terbersih di Dunia Tahun 2024 Berdasarkan Environmental Performance Index (EPI)
3. Lakukan Seluruh Hal Secukupnya
Kalimat yang berasal dari Musnius Rufus, filsuf stoicisme dari Romawi. Konteksnya seperti makan dan minum, ia berkata jika mereka yang mempraktikkan filosofi stoic adalah mereka yang makan pelan-pelan.
Hal tersebut dapat diaplikasikan kedalam berbagai hal dalam hidup, memperhatikan apa yang mereka pikirkan, apa yang mereka lakukan dan sadar akan batasan yang cukup dan berlebihan.
4. Perbanyaklah Mendengar daripada Berbicara
Kalimat ini berasal dari Zeno of Citoum, filsuf dari Cyprus, pendiri aliran filosofi stoicisme. Pendapatnya adalah manusia punya dua telinga dan satu mulut, idealnya manusia lebih banyak mendengarkan apa yang orang lain katakan daripada berbicara.
Sebagai manusia, saat sedang mengobrol ntah ketika mempersuasi orang lain, ingin lebih disukai atau ingin memenangkan sebuah argumen, akan lebih baik jika mendengarkan terlebih dahulu.
Dengan begitu, kamu dapat mengetahui banyak informasi penting dan terlihat lebih baik.
Itulan 4 kuotes dalam filosofi stoicisme yabg mungkin saja dapat mengubah hidupmu. Mengaplikasikan 4 poin ini tentunya membutuhkan waktu dan energi yang tidak sedikit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: