Di Barat Ada Halloween, di Indonesia Ada Bulan Safar
Ilustrasi Halloween- Julia Raasch-unsplash.com
INFORADAR.ID - Halloween di dunia Barat identik dengan perayaan bertema horor, di mana masyarakat menghias rumah dengan dekorasi seram, dan di Indonesia, ada tradisi tersendiri yang berkaitan dengan hal-hal mistis, yaitu mitos pada bulan Safar.
Bulan Safar dikenal sebagai salah satu bulan paling angker dalam kalender Hijriah, di mana banyak masyarakat yang percaya akan adanya energi negatif dan kejadian-kejadian tak diinginkan yang lebih sering terjadi selama bulan ini. Bagaimana dengan Halloween?
Sebelum kita telusuri lebih dalam mengenai Halloweem, mari kita lihat sejenak asal usul dan keyakinan yang berkembang di Indonesia mengenai bulan safar.
BACA JUGA:Kenapa 10 November Diperingati Sebagai Hari Pahlawan? Ini Alasannya
Asal Usul dan Keyakinan tentang Bulan Safar
Menurut laman Baznas, Bulan Safar adalah bulan kedua dalam kalender Hijriah. Dalam sejarahnya, bulan ini sering dikaitkan dengan hal-hal yang tidak menguntungkan dan penuh kesialan.
Kata "Safar" sendiri berarti "kosong," merujuk pada kebiasaan masyarakat Arab di masa lalu yang meninggalkan rumah mereka untuk pergi berperang atau berdagang, sehingga kampung halaman menjadi kosong.
Keyakinan tentang bulan Safar sebagai bulan yang membawa sial atau energi negatif juga muncul di berbagai budaya Islam, termasuk di Indonesia.
Beberapa orang percaya bahwa pada bulan Safar, banyak bencana dan penyakit terjadi, serta peluang kesialan yang lebih tinggi, seperti kecelakaan, kesulitan ekonomi, atau perselisihan rumah tangga.
Keyakinan ini membuat sebagian orang menjalani ritual tertentu untuk “menolak bala” atau menjauhkan diri dari hal-hal buruk selama bulan ini.
BACA JUGA:Tokoh Ulama Banten di Masa Lampau, Pilar Kejayaan Islam dari Masa ke Masa
Tradisi Ruwatan Safar dan Ritual Tolak Bala
Di beberapa daerah di Indonesia, khususnya di Jawa, ada tradisi ruwatan pada bulan Safar yang dikenal sebagai “Rabu Wekasan.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: