Bagaimana Asal Mula Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW? Simak, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat -Pinterest/Muthiasyarah-
BACA JUGA:Menjelang Hari Rabu Wekasan, Ini Tata Cara Shalat Lidaf'il Bala
BACA JUGA:Cut Intan Nabila Beri Kode 4 Jari di Video Unggahannya, Ternyata Ini Maknanya
Ia mengumpulkan ulama dan ahli ilmu dari berbagai bidang karena banyak pemuda yang mulai melupakan Nabi Muhammad SAW.
Tujuannya adalah untuk menjelaskan kembali keutamaan Nabi, sosoknya, kemuliaannya, dan hal-hal penting lainnya.
Pada masa itu, ketika orang-orang dikumpulkan, banyak yang membuat tulisan dan syair tentang Nabi Muhammad SAW. Salah satunya yang kita kenal sekarang adalah Barzanji.
Barzanji berisi doa-doa, sholawat, serta penjelasan tentang kehidupan dan perjuangan Nabi Muhammad SAW.
Dari syair-syair dan tulisan-tulisan yang dibuat pada masa itu, banyak yang kemudian menjadi pusat ilmu.
Salah satunya adalah Alfiyah, yang dikenal dalam hadits dan Al-Qur'an dan digunakan di banyak pesantren.
BACA JUGA:Tips Diet Ala Prilly Latuconsina Berhasil Turun 12 KG, Ternyata Terapkan Program Ini
BACA JUGA:Menjadi Makanan Khas Banten, Ikan Bandeng Miliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan
3. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diperkenalkan kembali oleh Shalahuddin Al-Ayyubi, seorang panglima Islam yang dikenal dalam sejarah karena membebaskan Palestina.
Ia menghidupkan kembali perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW karena melihat bahwa keimanan masyarakat dan tentara-tentara di bawah kepemimpinannya mulai melemah.
Dengan perayaan ini, ia ingin mengingatkan mereka tentang Nabi Muhammad SAW.
Menurut penjelasan Ustadz Adi Hidayat tersebut, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah momen yang tepat untuk memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan.
BACA JUGA:Bukan Sekedar Bumbu, Ini 6 Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: