Menguak Penyebab Gempa Megathrust, Pengguncang Bumi yang Konon Mengancam Indonesia
Ilustrasi: Penyebab gempa megathrust dan dampak yang dihasilkannya-Maikolaquino-pixabay.com
Bayangkan tekanan yang terus menerus meningkat di dalam zona subduksi ini. Lempeng-lempeng ini tidak pernah benar-benar beristirahat, mereka bergerak, meskipun dengan perlahan, tetapi setiap milimeter yang mereka bergeser.
Ini adalah kekuatan yang tidak terlihat, seolah-olah terbungkus dalam misteri, tapi Anda tahu itu ada di sana, menunggu, mengumpulkan kekuatan untuk ledakan besar yang bisa membuat kita semua mengingat siapa bosnya di planet ini.
Ketika tekanan ini mencapai puncaknya, ketika bank energi ini penuh dan siap meledak, sesuatu harus menyerah.
Gesekan yang selama ini menahan lempeng tiba-tiba tak lagi mampu menahan kekuatan raksasa ini, dan dalam sekejap, lempeng subduksi terlepas.
Seperti seorang raksasa yang baru bangun dari tidur panjangnya, gempa megathrust pun terjadi, dengan magnitudo yang bisa mencapai angka 9 atau lebih pada skala Richter, gempa yang benar-benar bisa membuat bumi gemetar.
BACA JUGA:Daftar Film Bertemakan Tsunami dan Gempa Bumi, Wajib Masuk Daftar List Tontonan Kamu
Dampak Gempa Megathrust
Ketika gempa megathrust ini terjadi, pelepasan energi yang dahsyat menyebabkan getaran yang merambat jauh, seperti riak air di kolam yang tenang.
Getarannya bisa terasa hingga ratusan kilometer jauhnya, dan apa yang ditinggalkannya adalah jejak kehancuran yang meluas, gedung-gedung runtuh, jalanan retak, dan hati manusia yang hancur karena ketakutan.
Namun, cerita horor ini belum selesai. Tidak, ini baru permulaan.
Seringkali, gempa megathrust juga menyebabkan dasar laut bergeser dengan kecepatan luar biasa, memicu tsunami, gelombang laut raksasa yang bisa menyapu kota-kota dan memakan ribuan korban.
Tsunami yang dipicu oleh gempa megathrust ini bukanlah gelombang biasa. Ini adalah raksasa laut yang bisa melaju melintasi samudra dengan kecepatan hingga 800 kilometer per jam.
Dan saat gelombang ini mencapai daratan, ia bisa menjulang setinggi gedung-gedung pencakar langit, menghantam pantai dengan kekuatan yang tak terbendung.
Kita sudah menyaksikan kengerian ini sebelumnya dari gempa dan tsunami Sumatra-Andaman pada tahun 2004 hingga gempa dan tsunami Tohoku pada tahun 2011 di Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: geoscienceworld.org