Hasil Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024, Ketua FPTI: Meski Kecewa, Potensi Desak dan Rajiah Menjanjikan

Hasil Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024, Ketua FPTI: Meski Kecewa, Potensi Desak dan Rajiah Menjanjikan

Desak dan Rajiah gagal ke final Olimpiade Paris 2024 cabang panjat tebing putri.--instagram.com

INFORADAR.ID - Hasil panjat tebing putri di Olimpiade Paris 2024 mungkin menyesakkan hati Desak Made Rita Dewi dan Rajiah Sallsabilah, tetapi perjalanan belum berakhir. Los Angeles 2028 menanti, siap menjadi panggung pembuktian baru.

Indonesia, yang berharap bisa menambah koleksi medali di Olimpiade Paris 2024, harus menelan pil pahit setelah dua bintang panjat tebing putri, Desak dan Rajiah, gagal melaju ke final.

Di Le Bourget Sport Climbing Venue, Paris, pada Rabu, 7 Agustus 2024, Rajiah Sallsabilah harus mengakui kekalahan tipis dari atlet panjat tebing putri China, Deng Lijuan, di babak semifinal Olimpiade Paris 2024.

Kekalahan ini membuat Rajiah gagal maju ke final, dan dalam perebutan medali perunggu, ia kembali kalah dari atlet Polandia, Aleksandra Kalucka.

BACA JUGA:Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024: Meski Cetak Rekor Dunia Baru, Veddriq Masih Berharap Lebih Cepat

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Indonesian Climbing Federation (@fpti_official)

Rajiah mencatat waktu 8,24 detik, sementara Kalucka menorehkan waktu 6,53 detik.

Sementara itu, Desak sudah lebih dulu tersingkir di babak perempat final, juga oleh Deng Lijuan.

Kekalahan yang tipis namun menyakitkan ini mengubur harapan Desak untuk membawa pulang medali.

Kekecewaan tentu melanda Desak dan Rajiah, terutama karena nomor speed climbing ini diharapkan bisa memberikan medali bagi Indonesia.

Namun, di balik kekecewaan tersebut, ada harapan yang membara. Karier keduanya masih panjang, dengan Olimpiade 2028 di Los Angeles menunggu di cakrawala.

Desak, yang berusia 23 tahun, dan Rajiah, 25 tahun, masih memiliki banyak kesempatan untuk bersinar.

Dilansir dari berbagai sumber, Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid, mengekspresikan campuran perasaan antara kesedihan dan kebanggaan setelah hasil pertandingan di Olimpiade 2024.

BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024: Respon Jonathan Christie dan Anthony Ginting Setelah Tumbang di Fase Grup

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Indonesian Climbing Federation (@fpti_official)

Ia menyampaikan bahwa kekecewaan tentu dirasakan atas kegagalan para atlet panjat tebing Indonesia dalam meraih medali, tetapi ia juga merasa bangga karena kekalahan tersebut bukan disebabkan oleh kurangnya kemampuan, melainkan faktor-faktor di luar kendali mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: